CEO Bigetron Alpha, Edson Chia pada Instagram Story berkata sistem seleksi terbuka tidak cocok diterapkan oleh Timnas. Pria yang akrab disapa Ko Ed ini menyebut lebih baik roster kunci Timnas diisi oleh lima orang dari tim Esports yang sama..
Ini diterapkan oleh tim MLBB ladies. Kelima roster kunci mereka semuanya dari Bigetron ERA. Hasilnya, mereka raih emas perdana SEA Games di nomor tersebut.
Berlainan dengan Ko Ed, Sekretaris Jenderal PBESI Frengky Ong dalam Instagram Story menyebut solusi pemilihan roster Timnas adalah pembentukan Liga Esports Nasional.
Baca Juga: Mengapa Tuan Rumah SEA Games Sering Jadi Juara Umum? Menilik Tradisi Tak Tertulis di Asia Tenggara
Tentu, pernyataan Frengky ini buat netizen sekaligus penulis skeptis. Liga Esports Nasional memang baik untuk pemerataan atlet MLBB, namun bukan jadi solusi satu-satunya bagi pemilihan roster.
Liga Esports Nasional lebih tepat disebut agensi talenta muda. Maksud penulis, liga ini jadi wadah roster tim Esports untuk menunjukkan bakat mereka sebelum masuk ke kolam yang lebih besar seperti MPL Indonesia.
PBESI harus mengingat bahwa prestasi Timnas tidak bisa diraih secara instan, apalagi dengan persiapan yang pendek.
Baca Juga: Presiden POC Abraham Tolentino: Soal Esports, Antusiasme Indonesia dan Filipina Mirip
Belajar dari seleksi SIBOL Filipina, untuk buktikan diri layak mewakili negara, dibangun iklim kompetitif antar tim Esports yang bertanding.