Network
PR BOGOR - Pada tahun 2021 ini, BTS telah mendominasi dunia musik Internasional, tetapi para underdog yang berubah menjadi superstar ini harus mengatasi berbagai peluang untuk mencapai posisi mereka saat ini.
ARMY dalam karier BTS memiliki peran penting, yakni sebagai kekuatan pendorong di balik popularitas BTS selama ini, tetapi selama bertahun-tahun juga penggemarnya menjadi sangat protektif terhadap BTS, khususnya dalam bidang karier.
Dikuti PRBogor.com dari Koreaboo inilah 5 alasan kenapa Army sangat protektif terhadap BTS.
Baca Juga: Sempat Rasakan Keanehan dalam Tubuhnya, Irfan Hakim Positif Covid-19, Tertular Gilang Dirga?
1. Festival One Asia Busan
Pada tahun 2016, BTS telah merilis WINGS, yang merupakan salah satu album mereka yang paling dicintai, tetapi BTS juga mengalami penganiayaan di acara musik tersebut.
Saat Festival One Asia Busan 2016 berlangsung , BTS tampil pada akhir pertunjukan, tetapi tiba-tiba streaming langsung dalam pertunjukan tersebut dihentikan.
Baca Juga: Sudah Cek NISN Tapi Tak Menerima Dana PIP hingga Rp1 Juta, Siswa Harus Penuhi 3 Syarat Ini Dulu
Kemudian saat itu para penggemar pun diberi tahu bahwa BTS tidak akan lagi muncul di siaran karena 'keadaan artis'.
Meski begitu, BTS bernyanyi dan menari sepenuh hati untuk penggemar yang ada di sana secara langsung.
Pada saat itu, ARMY yang menonton secara langsunga tidak mengetahui bahwa ARMY di rumah tidak dapat melihat pertunjukan tersebut.
Baca Juga: Abu Bakar Baasyir Bebas Murni Hari Ini, Kepulangan Sang Mantan Narapidana Teroris Dikawal Densus 88
2. Laut hitam yang terkenal
Dalam MV 'We Are Bulletproof: The Eternal', Jungkook ditelan gelombang air hitam.
Banyak penggemar percaya momen ini merujuk pada insiden 'lautan hitam' dari tahun 2016.
Samudra hitam terjadi ketika sejumlah besar penonton konser mematikan lightstick mereka untuk memboikot grup atau menunjukkan ketidaksetujuan mereka.
Baca Juga: Beda Gaya Gisel dan Nobu saat Minta Maaf Bikin Netizen Gagal Fokus
Kemudian fans mengklaim bahwa di Melon Music Awards 2016 , penonton dengan sengaja mematikan lightstick mereka selama penampilan BTS.
Pada saat itu, insiden tersebut menciptakan keretakan antara beberapa ARMY dan EXO-L.
Penggemar dari kedua fandom tersebut juga saling menunjuk satu sama lain.
Baca Juga: Takut Rugikan Masyarakat, Pihak Keluarga Hindari Sambutan Meriah atas Bebasnya Abu Bakar Baasyir
3. Wawancara AS
Ketika BTS mulai masuk ke arus utama musik AS, mereka sering diperlakukan sebagai tipu muslihat atau keajaiban satu pukulan oleh media barat.
Alih-alih bertanya kepada BTS tentang musik mereka, jurnalis sering bertanya kepada BTS tentang penggemar 'gila' mereka dan keberadaan media sosial.
Baca Juga: SIM Gratis 100 Persen? Ternyata Ada Syarat dan Ketentuannya, Cek di Sini
Ini adalah salah satu alasan utama mengapa nominasi GRAMMY BTS untuk 'Dynamite' sangat berarti bagi penggemar mereka.
Setelah bertahun-tahun menahan kritik yang tidak percaya (di dalam dan luar negeri) musik mereka sekarang diakui oleh acara penghargaan musik paling bergengsi di AS.
4. 'Plagiarism Boys'
Tahun 2015 dan 2016 adalah 'tahun buat atau hancurkan' bagi BTS. Mereka menghadapi prasangka, diskriminasi, dan juga tuduhan plagiarisme.
Baca Juga: BLT untuk Ibu Rumah Tangga Segera Cair, Ini Syarat Calon Penerima, Termasuk Didata RT dan RW
Selama tur WINGS mereka , BTS menanggapi upaya anti-penggemar untuk mencemarkan nama baik mereka dengan tagar seperti 'anak laki-laki plagiarisme' dengan menyebutkannya di VCR.
5. Tuduhan manipulasi grafik
Ketika BTS mengalahkan BIGBANG dalam penjualan album pada tahun 2015, netizen mengklaim itu karena BTS terlibat dalam sajaegi (membeli album dalam jumlah besar untuk meningkatkan angka penjualan). Rumor ini terbukti salah, dan BTS terus merajai tangga lagu.***
