PR BOGOR - Masih ingat dengan Reynhard Sinaga? Ya, Warga negara Indonesia atau WNI yang akan menjadi bintang utama dalam film dokumenter berjudul Catching A Predator.
Film dokumenter Catching A Predator ini dibuat oleh media Inggris BBC, dan akan ditayangkan pada 6 Oktober 2021 waktu setempat atau Kamis, 7 Oktober 2021 dini hari waktu Indonesia.
Film Cathing A Predator merupakan film dokumenter yang mengisahkan kisah kasus penyelewengan seksual atau pemerkosaan berantai yang dilakukan Reynhard Sinaga.
Baca Juga: SEVENTEEN Akan Menjadi Bintang Tamu dalam Acara 'Ask Us Anything'
Pembuatan film dokumenter ini juga dibuat scara ekslusif, dimana BBC terlibat langsung dalam penyelidikan kasus Reynhard Sinaga yang dilakukan kepolisian Manchester.
Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Bustle, Rabu 6 Oktober 2021, film dokumenter Catching A Predator ini dibuat scara ekslusif, dimana BBC terlibat langsung dalam penyelidikan kasus Reynhard Sinaga yang dilakukan kepolisian Manchester.
Reynhard Sinaga sendiri sudah divonis bersalah dan dihukum penjara seumur hidup oleh pengadilan di Kota Manchester atas kasus yang menjeratnya pada Januari 2020.
Reynhard Sinaga terbukti bersalah atas 159 pelanggaran seksual terhadap 48 pria di negara tersebut.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Thomas dan Uber Cup 2020, Indonesia Hadapi Tiga Negara, Berikut Daftar Pemainnya
Dalam menjalankan aksinya, Reynhard Sinaga dituduh melakukan pembiusan sebelum akhirnya memperkosa seluruh korbannya.
Selain itu, Polisi Inggris juga menuemukan bukti jika korba Reynhard Sinaga sebenarnya berjumlah lebih dari 200 orang, dimana 60 di antaranya masih belum teridentifikasi.
BBC sendiri menyebut kasus dengan pelaku utama Reynhard Sinaga ini merupakan kasus penyelewengan seksual terbesar dalam sejarah hukum Inggris.
Film “Catching A Predator” ini juga akan mengungkap keberadaan Reynhard Sinaga saat ini usai divonis penjara seumur hidup.
Baca Juga: LINK NONTON Dali and Cocky Prince Episode 5 Sub Indo, SPOILER: Terjadi Hal Serius dengan Kim Dal Li
Manchester Evening News, sebelumnya melaporkan jika Reynhard Sinaga awalnya menjalani hukumannya di HMP Manchester.
Tetapi, WNI itu dipindahkan ke HMP Wakefield pada April 2020, di mana ia bertahan hingga hari ini.
Pada Desember 2020, Pengadilan Tinggi Manchester memperpanjang hukuman penjara minimum Sinaga dari 30 tahun menjadi 40 tahun, setelah jaksa agung di negara tersebut menilai terlalu ringan.
Kepada Manchester Evening News, Inspektur Detektif Zed Ali, yang memimpin penyelidikan kejahatan Reynhard Sinaga, menggambarkan pemerkosa berantai yang dihukum sebagai seorang psikopat.
Baca Juga: Begini Penjelasan Ade Yasin Soal Minimnya Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor
“Dia tersinggung dengan impunitas selama satu dekade. Dia sekarang meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia tidak bersalah atau itu tidak masalah karena dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan begitu lama”, kata Ali.
Sementara, sepanjang film dokumenter “Catching A Predator”, akan menggambarkan secara jelas bagaimana Reynhard Sinaga menjadikan pria penyendiri yang doyan mabuk menjadi targetnya.
Setelah Reynhard Sinaga berhasil meyakinkan korbannya, pelaku akan mengajak korbannya ke kediamannya.
Setelah sampai, Reynhard akan membius, menyerang dan memperkosa korbannya sambil merekan di ponsel miliknya.
Dalam film Catching A Predator ini juga, BBC akan menampilkan salah satu korban Reynhard Sinaga untuk membantu memecah keheningan seputar kasus ini.
Sebab, selama ini kasus pemerkosaan yang dialami kaum pria di Inggris, kerap tidak dilaporkan kepada pihak berwenang.***