PR BOGOR - Proyek yang dilaksanakan ARMY Indonesia, sebutan untuk fans BTS, berupa vaksinasi Covid-19 gratis mendapatkan apresiasi dari Direktur Jendral World Health Organization, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Program vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan ARMY Indonesia tersebut ternyata tidak hanya mmendapat perhatian publik, namun juga Direktur Jendral WHO langsung.
Apresiasi kepada ARMY Indonesia tersebut disampaikan langsung Direktur Jendral WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui akun Twitter pribadinya.
"Berita inspiratif dari #BTSARMY di #Indonesia, yang datang bersama untuk @BTS_twt dan menyelenggarakan kampanye vaksinasi Covid-19 untuk 10.000 orang Indonesia," tulis Direktur Jendral WHO dikutip PikiranRakyat-Bogor.com melalui Twitter @DrTedros pada 4 Agustus 2021.
Selain itu, ia juga tidak lupa menuturkan rasa terima kasihnya atas kontribusi baik tersebut.
"Terima kasih, INDOMYS, atas kontribusi Anda untuk #VaccinEquity! pertahankan pekerjaan hebat ini," tutur dia.
ARMY Indonesia itu sendiri merupakan komunitas penggemar boy group BTS yang berada di Indonesia.
ARMY Indonesia yang tergabung dalam organisasi 'Senyum Army' tersebut bekerja sama dengan GoTix dan Polda Metro Jaya dalam menyelenggarakan sentra vaksinasi tersebut.
Tidak hanya vaksinasi, di dalamnya juga digelar instalasi pameran bertajuk 'Stay Gold is for the Vaccinated'.
Diketahui bahwa nama 'Stay Gold' itu sendiri diambil dari salah satu lagu BTS dalam album Jepang Map of The Soul: 7 - The Journey.
Saat pelaksanaannya pun, berbagai video konten BTS diputar untuk orang-orang yang sedang menunggu antrian vaksin.
Tidak hanya sekadar untuk penggemar BTS, program vaksinasi tersebut ditujukan pada 10 ribu lebih masyarakat umum.
Baca Juga: 6 Reaksi Tubuh Setelah Vaksinasi Covid-19, Jangan Panik saat KIPI Terjadi
Vaksinasi tersebut dilaksanakan pada 31 Juli lalu dan berlokasi di Jakarta Convention Center Hall A dan B, Senayan, DKI Jakarta.
Program tersebut tentunya menjadi pengaruh positif untuk menambah semangat para masyarakat dalam melakukan vaksinasi Covid-19.
Kontribusi positif tersebut juga tidak hanya menarik media lokal, namun hingga media luar negeri.***