Baca Juga: 7 Fakta Terbaru Kasus Narkoba Jeff Smith, Alasan Pakai Ganja hingga Lokasi Penangkapan
Angka tersebut meningkat dibanding pada Januari 2021 sebesar 2,5 persen.
Utang tersebut berdasarkan utang luar negeri lembaga keuangan sebesar 5,9 persen. Dan juga utang luar negeri lembaga keuangan mencapai 4,9 persen.
Namun, utang luar negeri lembaga keuangan itu menurun dibandingka bulan Januari 2021 sebesar 6,1 persen.
Baca Juga: Soal Larangan Warung Nasi Buka Siang Hari Saat Ramadhan, Kemenag: Itu Berlebihan dan Melanggar HAM
Dilaporkan juga, bahwa utang luar negeri swasta tebesar mencapai 77,3 persen. Itu berasal dari jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin.
Kemudian, dari pertambangan dan penggalian, serta industri pengolahan.
"Dengan perkembangan tersebut, posisi utang luar negeri swasta pada Februari 2021 sebesar 210,5 miliar dolar AS. Didominasi oleh utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 78 persen terhadap total," jelasnya.
Namun, Erwin menyatakan bahwa struktur utang luar negeri Indonesia terlihat sehat. Itu semua karena dalam pengelolaannya lebih berhati-hati.***