HOAKS atau FAKTA: Beredar Kabar Spesies Hewan Aneh Baru Ditemukan di Lokasi Bekas Ledakan Nuklir Ukraina

- 3 Februari 2021, 17:30 WIB
Spesies hewan baru diduga ditemukan di Ukraina.
Spesies hewan baru diduga ditemukan di Ukraina. /Snopes

PR BOGOR - Bencana nuklir memang berdampak sangat besar dalam kehidupan manusia, namun tidak dengan alam liar.

Hal ini terbukti dengan kembali berkembangnya populasi binatang di Chernobyl, yang telah 30 tahun lamanya menjadi zona terasing pascabencana nuklir terburuk dalam sejarah.

Kala itu di tahun 1986, sekira 116 ribu orang dievakuasi dari area seluas 2.574 meter persegi yang terkontaminasi radioaktif dari ledakan reaktor nuklir di perbatasan Ukraina dan Belarus itu.

Baca Juga: Jangan Lupa BLT untuk Ibu Rumah Tangga Cair Bulan Ini, Intip Syarat Pendaftarannya

Kini, binatang seperti elk, rusa, dan serigala, telah memadati Chernobyl dan wilayah sekitarnya.

Namun, zona eksklusif ini masih terlarang bagi manusia. Para peneliti yakin, tiadanya manusia di sana yang menumbuhkan kembali populasi mamalia liar, meski ancaman radiasi masih nyata.

Sementara itu, beredar narasi di media sosial yang mengklaim telah muncul spesies hewan baru di Chernobyl, Ukraina yang merupakan tempat kecelakaan pembangkit tenaga listrik terbesar di dunia beberapa puluh tahun yang lalu.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 3 Februari, Aldebaran Mematung Lihat Rafael Usap Air Mata Andin, Pilih Mundur?

Kemunculan hewan aneh berkaki empat ini viral setelah sebuah iklan online tentang dampak dari bencana reaktor nuklir Chernobyl 1986 di Ukraina itu bertebaran di Internet.

Namun, berdasarkan penelusuran fakta sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Snopes, Rabu, 3 Februari 2021, narasi yang mengklaim telah muncul spesies hewan baru di Chernobyl adalah keliru atau hoaks.

Faktanya, gambar clickbait dalam iklan tersebut tidak menjelaskan soal 'spesies hewan baru' yang 'mengambil alih di Chernobyl'.

Baca Juga: Suara Dentuman Misterius Kini Hebohkan Warga Malang, Begini Penjelasan BMKG

Setelah diklik, iklan tersebut menayangkan sebuah Artikel sepanjang 30 halaman dan tidak menyebutkan sama sekali tentang foto itu.

Hewan itu diketahui adalah beruang Andes (tidak berambut) bernama Dolores. Pada 5 November 2009, Dolores dan dua beruang lainnya mengidap sejumlah penyakit salah satunya adalah 'kebotakan'.

Beruang ini adalah hewan asli dari pegunungan Andes di Ekuador, Peru, dan Bolivia Utara.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 3 Februari, Tatapan Mata Aldebaran Bikin Andin Luluh, Hal Ini Terjadi di Dalam Mobil

Dolores, dan dua beruang lainnya bernama Bianca dan Lolita juga mengalami gatal-gatal, oleh karena itu para penjaga hewan tersebut mengoleskan salep khusus untuk kulit mereka secara rutin.

Kelainan kebotakan pada beruang Andes ini tidak hanya terdapat di Kebun Binatang Leipzig, Jerman, namun beberapa kebun binatang lain di Eropa dan benua lainnya memiliki masalah yang serupa.

Direktur International Bear Foundation, Gerard Baars mengatakan, dia belum pernah melihat kondisi seperti itu sebelumnya.

Baca Juga: Tengah Malam Melintas di Depan Gerobak Nasi Goreng, Tak Disangka Warga Bekasi Ini Justru Dibegal hingga Tewas

"Saya hampir tidak percaya itu adalah beruang, meskipun saya selalu mengurusi beruang setiap harinya," ujarnya.

Gambar pada iklan clickbait tersebut diduga dipilih karena pernyataan Baars yang menyebut dirinya tidak tahu kalau itu beruang.

Pembaca yang melihat iklan tersebut pun kemungkinan besar tidak akan mengira bahwa hewan itu adalah beruang. Naasnya, Dolores telah dinyatakan meninggal pada tahun 2011 silam.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Kian Darurat, 911 Perusahaan di DKI Jakarta Ditutup Sementara Selama Masa PSBB

Oleh karena itu dapat dipastikan bahwa hewan tersebut bukanlah spesies baru yang mengambil alih Chernobyl.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Snopes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah