BTN Optimistis Sektor Perumahan Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

- 15 Juli 2021, 16:21 WIB
Ilustrasi perumahan: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis sektor perumahan bisa tumbuh meski ada pandemi Covid-19.
Ilustrasi perumahan: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis sektor perumahan bisa tumbuh meski ada pandemi Covid-19. /pu.go.id

Besarnya kontribusi terhadap pemulihan sektor ekonomi inilah, lanjut Haru, yang membantu sektor properti mendapat banyak dukungan dari regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Seperti diketahui, OJK telah memberikan keringanan restrukturisasi kredit hingga relaksasi ATMR melalui POJK 48/2020.

BI memberikan kelonggaran LTV hingga 100%, artinya masyarakat bisa membeli rumah dengan DP 0%.

Baca Juga: Apa Hukum Qurban Online saat Idul Adha bagi Umat Muslim?

Tak hanya itu, Kemenkeu pun melakukan pelonggaran PPN hingga 100% untuk harga rumah maksimal Rp2 miliar.

Sebagai sektor yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional, Haru menegaskan, sektor perumahan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dalam beberapa tahun mendatang.

Dia menilai rasio mortgage to PDB Indonesia yang pada tahun 2020 dikisaran 2,94% jauh lebih rendah dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura yang mencapai 44,8%, Malaysia 38,4% dan Thailand 22,3%, membuat potensi sektor perumahan untuk tumbuh masih sangat besar.

Baca Juga: Lirik Lagu Solicitude - Gabriel Prince, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

“Belum lagi angka backlog rumah masih tinggi sekitar 11,4 juta unit dan keluarga yang menghuni rumah tidak layak huni sekitar 55,6%,” kata dia.

Haru menilai, prospek sektor properti makin cerah dengan pembangunan infrastrutur yang masif dan adanya pertumbuhan kelas menengah yang pada tahun 2025 diperkirkan mencapai 77 juta jiwa.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x