22 Desember 2020 Besok Hari Ibu, Yuk Simak Pengetahuan tentang Asal-Usul Hari Ibu

21 Desember 2020, 13:40 WIB
Ilustrasi Hari Ibu: Sejarah hari ibu yang jatuh pada 22 Desember. /PIXABAY/Wokandapix

PR BOGOR - Hari Ibu Nasional 2020 akan diperingati pada 22 Desember 2020, besok.

Perlu diketahui, bahwa momen peringatan hari ibu di seluruh dunia dilaksanakan pada waktu yang berbeda-beda.

Lalu bagaimana sejarah lahirnya penetapan hari ibu pada 22 desember di Indonesia?

Baca Juga: 6 Puisi Bertema Ibu yang Bisa Dibacakan di Hari Ibu 2020: 'Perempuan Itu Menggerus Garam'

Bermula dari Perjuangan Kaum Perempuan

Peristiwa bermula ketika gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya pada tanggal 28 Oktober 1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia.

Hal itu menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri.

Pada saat itu, sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

Baca Juga: Selamat Hari Ibu, Berikut Sejarah Hari Ibu yang Diperingati Setiap 22 Desember, Ada Tokoh Penting!

Kemudian, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta.

Salah satu keputusannya adalah dibentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum Laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.

Baca Juga: Matikan Lampu Malam Ini! Saksikan Planet Jupiter dan Saturnus Terkunci dalam Pelukan

Serta berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

Pada tahun 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).

Pada tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta

Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Bertema Ibu, Bisa Jadi Rekomendasi Bacaan untuk Hari Ibu 22 Desember

Sejarah Penetapan Hari Ibu 22 Desember

Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur.

Tahun 1946 Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia disingkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Setiap Orang yang Datang ke Indonesia Wajib Bawa Hasil Tes PCR Negatif

Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia.

Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu.

Tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.

Baca Juga: Viral Vaksin Sinovac Paling Lemah Versi WHO, BPOM Ungkap Fakta Sebenarnya

Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.

Untuk itu perlu diwarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya, yang menggambarkan:

Baca Juga: Viral Video Perawat di Amerika Serikat Pingsan Usai Vaksinasi Covid-19, Benarkah?

1. Kasih sayang kodrati antara ibu dan anak
2. Kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak; dan
3. Kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler