PR BOGOR - Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari BPOM mengklarifikasi terkait pemberitaan di media massa mengenai vaksin Sinovac yang dianggap paling lemah.
Seperti diberitakan, WHO membandingkan 10 vaksin Covid-19 dan Sinovac menjadi vaksin yang paling lemah.
Sementara itu, Indonesia menjadi negara satu-satunya yang memesan vaksin Sinovac.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin, 21 Desember 2020: Benarkah Reyna Punya Orang Tua Angkat Baru?
Dalam pernyataannya, Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Badan POM membuat klarifikasi untuk menanggapi hal tersebut.
"Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan," ujarnya, dikutip dari laman Covid19.go.id, Minggu, 20 Desember 2020.
"Hal ini pun sudah kami konfirmasikan kepada pihak WHO di Indonesia. Sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik," tambah Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa informasi hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac tidak tepat.
Sebab, kata dia, selain Indonesia, ada sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari Sinovac.