Persib Bandung Hadirkan Anggota Baru Perkuat Kemenangan Pangeran Biru, Alvin Wiharja Resmi Bergabung

- 6 Oktober 2020, 07:24 WIB
Ini Alasannya dr. Alvin Wiharja Sp.KO Mau jadi Bagian dari Klub Persib Bandung
Ini Alasannya dr. Alvin Wiharja Sp.KO Mau jadi Bagian dari Klub Persib Bandung /Persib.co.id/


PR BOGOR - Klub sepak bola kebanggaan Bandung, Persib menghadirkan sosok dokter spesialis olahraga untuk mewujudkan tujuannya menjadi tim yang kaya akan prestasi.

dr. Alvin Wiharja, ditunjuk menjadi salah satu dokter ahli Persib. Dia merupakan lulusan Kedokteran Universitas Kristen Maranatha 2013.

Alvin Wiharja mengemban tugas membantu Pangeran Biru agar dapat tampil maksimal, dalam sesi latihan maupun pertandingan.

Baca Juga: DPR Nafsu Sekali Mengesahkan UU Cipta Kerja Semalam, Jutaan Buruh Lakukan Aksi Mogok Kerja Nasional

Dengan hadirnya dokter spesialis tersebut, diharapkan keahliannya di bidang kedokteran olahraga mampu membantu pemain agar tidak rentan terhadap cedera.

Telah bergabung selama sebulan, dia ditugaskan membantu pemain dalam percepatan pemulihan cedera, dan pencegahannya. Terlebih dalam situasi di tengah kompetisi seperti saat ini.

dr. Alvin Wiharja, utamanya akan fokus menerapkan terapi olahraga sebagai obat, dalam menangani masalah cedera maupun penyakit degeneratif.

Baca Juga: DPR Nafsu Sekali Mengesahkan UU Cipta Kerja Semalam, Jutaan Buruh Lakukan Aksi Mogok Kerja Nasional

"Yang kami pelajari dari kedokteran olahraga adalah menggunakan sport and exercise itu sebagai modalitas utama, atau intinya sebagai obat ketika ada masalah kesehatan. Misalnya, masalah kesehatan karena cedera olahraga. Kita tidak hanya menggunakan obat biasa, atau alat-alat. Tetapi kita menggunakan olahraga sebagai obatnya," ujar Alvin Wiharja, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari laman resmi Persib, Senin, 5 Oktober 2020.

Menurutnya, hal tersebut menjadi pembeda dokter spesialis olahraga dengan keilmuan lainnya.

Dalam kedokteran olahraga mempelajari periodisasi dari spesifikasi latihan, mempelajari olahraganya, sehingga diharapkan pemain yang mengalami cedera dapat bermain kembali dengan kondisi semula, bahkan lebih baik lagi.

Baca Juga: Hari Ini Mogok Kerja Nasional Usai DPR Sahkan Omnibus Law, 7 Tuntutan Buruh yang Diabaikan Otoritas

"Pada umumnya prinsip yang harus dipegang adalah tidak ada satupun obat yang dapat meningkatkan kekuatan otot. Satu-satunya jalan adalah dengan exercise," ucapnya.

Dari deretan kesibukannya, dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Melinda 2 Bandung dan Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar itu juga aktif dalam bidang riset, ilmu pengetahuan juga pengabdian masyarakat.

Saat ini, dokter yang juga mengambil program spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu aktif di American College of Sports Medicine (ACSM), Research Fellow International Society of Hypertension (ISH), juga yayasan Alzheimer Indonesia cabang Bandung.

Baca Juga: DPR Sudah Sahkan RUU Cipta Kerja, Arief Poyuono Bilang UU Ini Produk Politik, Maka Perlu Diterima

Tidak hanya itu, dia juga aktif dalam berbagai kegiatan, seperti Raffles Fellow on Raffles Dialogue 2018 - National University Health System (NUHS) Singapore juga Research Fellow - International Society of Hypertension (ISH).

Sebelum memutuskan bergabung bersama PERSIB, Pria kelahiran 31 Januari 1986 itu pun telah bergelut dengan dunia atlet maupun olahraga.

Saat mengemban ilmu di Universitas Indonesia, dia juga bekerja di Indonesia Sports Medicine Centre (ISMC) Jakarta, selama kurang lebih lima tahun. Setelah lulus, Alvin Wiharja memutuskan kembali ke Bandung dan memenuhi janjinya bergabung bersama Pangeran Biru.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020, Rumah Sakit Pelni Buka Lowongan untuk Fresh Graduate

"Karena lahir di Bandung dan kecintaan kepada Bandung, juga karena janji saya harus balik Bandung, jadi saya putuskan balik Bandung. Apalagi Persib sebagai tim sepakbola dengan pendukung yang banyak," ujarnya.

Bersama Persib Bandung, Alvin Wiharja dipercaya di divisi sports science. Di divisi ini penerapannya berupa spesifikasi dari sports medicine. Utamanya, pola pencegahan terjadinya cedera juga meningkatkan performa pemain dengan cara yang aman.

"Saya identifikasi faktor risikonya, misalnya ada atlet bermasalah dengan kecepatannya, atau denyut jantungnya berkurang, atau kadang-kadang merasa tidak nyaman saat bertanding, itu yang kita gali lebih dalam berdasarkan faktor-faktor risikonya yang ada di dalam atlet, atau faktor di sekitar atlet atau eksternalnya. Dari faktor itu yang akan kita modifikasi untuk menguatkan sisi yang lemah," ujar Alvin Wiharjo.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Persib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah