Kembali Erupsi, Gunung Sinabung Keluarkan Awan panas Sejauh 1.500 Meter

- 26 Oktober 2020, 07:48 WIB
ILUSTRASI potret Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara saat erupsi di Juni 2019 lalu.*
ILUSTRASI potret Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara saat erupsi di Juni 2019 lalu.* /ANTARA/Sastrawan Ginting/

PR BOGOR - Gunung Sinabung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara meluncurkan awan panas sejauh 1.500 meter pada Minggu 25 Oktober 2020, sekitar pukul 12.51 WIB.

"Erupsi Gunung Sinabung ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 246 detik," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin dihubungi dari Medan, dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara, Minggu 25 Oktober 2020.

Menurut Natanail, memang beberapa waktu terakhir ini pihaknya merekam banyaknya aktivitas guguran dan cukup terjadi peningkatan.

Baca Juga: Ditahan Imbang Verona dengan Skor 1-1, Pirlo 'Juventus Semestinya Tak Perlu Ditampar untuk Bangkit'

Penyebab semakin seringnya terjadi guguran dikarenakan pertumbuhan kubah lava cukup tinggi.

Ketika ditanya apakah ini merupakan aktivitas guguran terbesar, Natanail menjelaskan jika untuk angka luncuran sejauh 1500 meter sudah terjadi sebanyak dua kali.

Awan panas berasal dari erupsi gunung itu meluncur ke arah timur-tenggara dengan arah angin timur-tenggara.

Baca Juga: Diduga Hina NU, Gus Nur Ditangkap Polisi, Munjiat: Ke Pemerintah, Harapan Kami Tegakkan Keadilan

Dia mengimbau masyarakat dan wisatawan menjauhi 'zona merah' erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo itu.

"Zona merah tidak boleh dilanggar, demi keselamatan warga masyarakat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diingini," ucapnya.

Dirinya menyebutkan, jika nantinya pertumbuhan kubah lava dan tekanan dari perut gunung semakin tinggi maka akan ditakutkan dapat menimbulkan awan panas dengan jarak luncur yang belum terdeteksi.

Baca Juga: Waspada Perubahan Arah Politik, PDIP Ingatkan Jokowi: Hati-hati Kudeta Merangkak. Ingat Sejarah!

"Dan saat ini kita tau sedang masuk musim hujan, jadi kita minta masyarakat untuk menjauhi jalur lahar dingin," tuturnya.

Saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung itu.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x