"Sebenarnya kecil bansos itu ke masyarakat. Ada kasus di Aceh dia (penerima bansos) harus nyebrang karena tidak ada bank, tidak ada pos. Nyebrang saja ongkosnya bisa Rp600 ribu, dapatnya hanya Rp450 ribu. Di Bali, Bank BTN tidak ada di kabupaten itu. Ada yang sampai ngambil di kabupaten lain transportnya lebih banyak daripada yang mereka terima," terang Risma.
Dalam pembahasan anggaran bansos, terungkap bahwa penyesuaian dilakukan tergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada di beberapa kementerian.
Baca Juga: Faisal Basri Sebut Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi Bikin Rakyat Baris Kayak Bebek Minta Makan
Sri Mulyani menyampaikan bahwa anggaran bansos memang turun dari tahun sebelumnya, tetapi hal tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh lonjakan, melainkan juga oleh basis anggaran tahun sebelumnya.
Pertanyaan terkait pemilihan jenis bantuan dan penyesuaian anggaran juga menjadi fokus dalam sidang MK hari ini. Airlangga kemudian menjawab pertanyaan Ketua MK Suhartoyo mengenai kemungkinan penerimaan lebih dari satu bantuan secara bersamaan.
"Penyaluran bansos salah satunya melalui Kementerian BUMN, untuk pangan bersama Bapanas dan Bulog. Muara anggarannya di Kemenko Perekonomian," pungkasnya.***