Dibilang Tidak Tegas Tindak Pelaku Kecurangan Pemilu 2024 di Film Dirty Vote, Begini Tanggapan Bawaslu

- 12 Februari 2024, 11:30 WIB
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi film Dirty Vote yang viral karena mengungkap kecurangan dalam Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi film Dirty Vote yang viral karena mengungkap kecurangan dalam Pemilu 2024. /Foto: Dok. Bawaslu/

Bawaslu Tanggapi Film Dirty Vote

Poster film Dirty Vote.
Poster film Dirty Vote. /Foto: YouTube/Zainal Arifin Mochtar

Ia juga mengakui bahwa perspektif masyarakat terhadap kinerja Bawaslu sangatlah penting. Meski begitu, Rahmat meyakinkan bahwa Bawaslu telah menjalankan tugasnya dengan baik, namun ia juga menyatakan, "Kami tidak bisa meng-drive (mengendalikan) perspektif masyarakat."

Menyikapi film "Dirty Vote", Rahmat berpesan kepada masyarakat untuk tidak menciptakan konflik menjelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Baca Juga: Bawaslu Jakpus Jelaskan Alasan Batal Panggil Gibran soal Kasus Bagi-bagi Susu di CFD

Ia mengajak masyarakat untuk menjaga iklim politik yang kondusif, dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu konflik. Rahmat menekankan pentingnya menjaga ketenangan selama masa pemungutan suara, "Jangan sampai masa pemungutan suara ini terganggu gara-gara hal tersebut."

Film "Dirty Vote" merupakan sebuah dokumenter yang memberikan wawasan kepada para pemilih. Menurut Dandhy Dwi Laksono, film ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, "Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tetapi hari ini saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara."

Film tersebut menampilkan tiga pakar hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar, Feri Amsari, dan Bivitri Susanti, yang memberikan pandangan mereka terhadap potensi kecurangan dalam Pemilu 2024.***

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah