PEMBRITA BOGOR - Sebuah film dokumenter yang mengguncang berjudul "Dirty Vote" mengungkap dugaan skema kecurangan yang meresahkan pada Pemilu 2024.
Dalam film tersebut, ahli Hukum Tata Negara, Fery Amsari, menyampaikan kecurigaannya bahwa skema tersebut mungkin telah direncanakan oleh pihak yang berkuasa selama 10 tahun terakhir.
"Semua rencana ini tidak didesain dalam semalam, juga tidak didesain sendirian. Sebagian besar rencana kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif untuk mengakali Pemilu ini sebenarnya disusun mereka oleh pihak-pihak lain. Mereka adalah kekuatan yang selama 10 tahun terakhir berkuasa bersama," jelas Fery.
Bersama dengan Fery Amsari, akademisi lain seperti Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gadjah Mada juga turut memberikan pandangannya pada film dokumenter Dirty Vote.
Menurut Zainal, sosok yang memiliki kendali atas anggaran dan alat negara kemungkinan besar bertanggung jawab atas dugaan kecurangan tersebut. Ia menyebut:
"Persaingan politik dan perebutan kekuasaan, desain kecurangan yang sudah disusun bareng-bareng ini akhirnya jatuh ke tangan satu pihak yakni pihak yang sedang memegang kunci kekuasaan di mana ia dapat menggerakkan aparatur dan anggaran," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar sedang Memasak! Baru Mulai Debat Kelima Capres Sudah Singgung Program Bansos Jokowi
Bukan hanya Fery Amsari dan Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera juga memberikan pandangannya.