DPR Respons Viral Kasus Pemotongan Anggaran KPPS di Medsos
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyesalkan kasus pemotongan anggaran KPPS di Sleman dan Banten. Ia menekankan pentingnya transparansi dan menyerukan pihak berwajib untuk melakukan pemeriksaan secara detail di lapangan agar hak-hak petugas KPPS tidak dikurangi.
Mardani juga mengingatkan pada kejadian tragis di Pemilu 2019 yang menimpa ratusan petugas KPPS.
Baca Juga: Apakah Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih Naik di Pemilu 2024? Cek Selengkapnya di Sini
"Pengecekan itu penting karena menyangkut hak dari para petugas KPPS. Apalagi, di Pemilu 2019, total ada 894 petugas meninggal dunia, lalu, 5.175 petugas mengalami sakit, jangan sampai diulangi,” ucapnya.
Anggota Komisi II DPR lainnya Aminurokhman juga mendesak KPU RI untuk mengambil langkah tegas dalam menelusuri kasus pemotongan hak-hak KPPS.
Ia menyoroti pentingnya melakukan check and recheck terkait anggaran KPPS untuk mencegah kejadian serupa.
Sebelumnya, viral informasi bahwa anggaran snack KPPS Sleman dipotong oleh vendor hingga Rp2.500 per orang. Karena viral, KPU Kabupaten Sleman akhirnya meminta maaf atas kejadian tersebut.
Kejadian ini menciptakan kegelisahan di kalangan anggota KPPS dan mendapat sorotan dari anggota DPR. KPU perlu transparan dan perhatian terhadap hak-hak petugas KPPS untuk memastikan kelancaran proses demokrasi saat Pemilu 2024 nanti.***