PEMBRITA BOGOR - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan bahwa Indonesia perlu dipimpin oleh sosok yang mengutamakan etika dan pengetahuan agar dapat kembali dihormati oleh dunia internasional.
Dalam pernyataan penutupnya pada debat ketiga Pilpres 2024 di Jakarta, Anies menyampaikan, “Kita menginginkan Indonesia kembali menjadi kekuatan yang disegani, dan mulainya dari mana? Dari pemimpin yang menjunjung tinggi etika, pemimpin yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.”
Anies menekankan bahwa pemimpin yang diinginkan harus memiliki sifat terbuka terhadap gagasan-gagasan baru untuk melindungi Indonesia dari berbagai ancaman.
Selain itu, pemimpin tersebut diharapkan mampu menyuarakan kepentingan nasional Indonesia di forum internasional.
Menurutnya, hal ini merupakan langkah penting agar Indonesia hadir dan dihormati di dunia. Anies menyatakan, “Kita kirim pesan, we will no longer be absent, Indonesia will be present, Indonesia will color the world, Indonesia will be absent no more, respected forever.”
Anies Singgung Pelanggaran Etika Prabowo dalam Pilpres 2024
Ia juga menyampaikan kritik tajam terhadap capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang berlangsung pada Minggu, 7 Januari 2024.
Anies mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam kompromi terkait urusan etika, khususnya terkait pencawapresan Gibran Rakabuming Raka.