Mahfud MD Minta Jangan Golput saat Pemilu 2024: Pemimpin Harus Ada, Pilihlah yang Kejelekannya Lebih Sedikit

- 8 Agustus 2023, 18:21 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gelaran pemilu 2024. Mahfud berharap tidak ada yang golput.
Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gelaran pemilu 2024. Mahfud berharap tidak ada yang golput. /Tangkapan layar YouTube /@KemenkoPolhukamRI

PEMBRITA BOGOR - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menghimbau untuk seluruh masyarakat agar tetap memilih dan jangan menjadi golongan putih (golput) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan melalui Forum Diskusi Sentra Gakkumdu yang ditayangkan secara daring melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023.

Kalau ada yang berpikir bahwa semua calon itu buruk, Mahfud menghimbau untuk tetap ikut memilih dalam Pemilu yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali itu, dengan cara memilih pemimpin yang mempunyai kejelekan lebih sedikit dibandingkan pemimpin lainnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sabun Mandi untuk Memutihkan Kulit Tubuh Anda, Scarlett dan Biore Termasuk?

"Kalau saudara berpikiran, wah calon pemimpin kita tidak ada yang baik, jelek semua. Maka jangan tidak memilih, pilihlah yang kejelekannya lebih sedikit, karena pemimpin harus ada," imbau Mahfud MD.

Mahfud MD Minta Jangan Golput: Pilih yang Paling Sedikit Tidak Baiknya

Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gelaran pemilu 2024. Mahfud berharap tidak ada yang golput.
Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gelaran pemilu 2024. Mahfud berharap tidak ada yang golput. /Tangkapan layar YouTube/@KemenkoPolhukamRI

Dirinya juga menjelaskan tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, begitu juga dengan seorang calon pemimpin. Setiap calon pasti memiliki sisi kekurangan dan juga kelebihannya masing masing.

"Tidak mungkin manusia itu 'oh ini calon pemimpin paling baik', tidak ada itu celahnya atau 'oh ini calon pemimpin atau calon wakil rakyat yang sangat jelek', jangan dipilih karna itu tidak ada baiknya. Manusia itu ada baiknya dan jeleknya," jelasnya.

Baca Juga: Resmi! Korlantas Polri Ubah Track Lintasan Zig-zag Menjadi Lintasan Berbentuk Huruf S

Dalam pemilu, lanjut Mahfud, bukan untuk mencari pemimpin yang baik karena akan sulit untuk mendapatkan pemimpin yang baik, akan tetapi pemilu dilakukan untuk menghalangi orang yang mempunyai sifat lebih jahat untuk menjadi pemimpin. Maka dari itu masyarakat bakal dirugikan jika tidak menggunakan hak pilihnya.

"Ada filsuf politik yang mengatakan begini, 'pemilu bukan mencari pemimpin yang baik pemimpin itu sulit loh menghadirkan pemimpin yang baik. Tapi pemilu itu adalah untuk menghalangi orang yang lebih jahat untuk menjadi pemimpin'," tuturnya.

Mahfud juga menjelaskan seorang calon pemimpin yang baik tak hanya mendengarkan aspirasi kelompoknya, yang hanya memanfaatkan politik elektoral dan politik identitas, tetapi juga mampu mendengarkan aspirasi rakyat dengan sangat baik.

Baca Juga: Momen Para Menteri Ikuti Istana Berkebaya, Retno Marsudi Jalan di Catwalk, Prabowo Subianto Acungkan Jempol

Dirinya mengajak seluruh kalangan masyarakat khususnya partai politik mulai dari yang besar sampai yang kecil untuk menjaga ketertiban selama proses dan waktu jelang Pemilu 2024, agar tetap berjalan lancar dan aman.

"Dibutuhkan kedewasaan dan kematangan, khususnya Partai Politik tingkat elite hingga akar rumput agar proses demokrasi lima tahunan berjalan lancar dan aman," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah