Anak-anak Indonesia Berada dalam Lingkaran Setan Virus Corona, Kekurangan Gizi Mengancam Nyawa

- 13 Juni 2020, 13:19 WIB
PANDEMI Covid-19 diyakini merenggut ratuusan nyawa anak-anak Indonesia, penyakityang disebabkan virus corona yang dikatakan para ahli tidak banyak membahayakan kaum muda.*/Pixabay
PANDEMI Covid-19 diyakini merenggut ratuusan nyawa anak-anak Indonesia, penyakityang disebabkan virus corona yang dikatakan para ahli tidak banyak membahayakan kaum muda.*/Pixabay /

Kementerian Kesehatan juga mencatat lebih dari 380 kematian di antara 7.152 anak-anak yang diklasifikasikan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Bahkan angka resmi untuk anak-anak yang telah meninggal karena virus corona, pada 22 Mei, menempatkan Indonesia di poisi tingkat kematian anak yang tinggi, sebesar 2,1 persen dari total kematian.

Baca Juga: Head to Head Rapublik dan Demokrat, Donald Trup Siap Gunakan Cara Lain Bilah Kalah Lawan Joe Biden

Negara yang berbeda, di Amrika Serikat misalanya, mereka yang berusia di bawah 24 tahun hanya berkisar 0,1 persen dari total kasus kematiannya.

Di Brasil, jumlah kematian yang diduga Covid-19 di bawah usia 19 mencapai 1,2 persen. Sementara di Filipina, kasus kematian yang berusia di bawah 19 mencapai sekitar 2,3 persen dari total kasus.

Menurut Dana Anak-anak PBB, Indonesia adalah negara berkembang yang berpenduduk 270 juta jiwa, menderita beban tiga kali lipat gizi buruk, yang meliputi pengerdilan atau stunting, dan anemia di kalangan ibu, dan obesitas. Hampir satu dari tiga anak Indonesia adalah balita kerdil atau stunting.

Baca Juga: 20 ASN Pemkot Semarang Dinyatakan Positif Covid-19 Kategori OTG, Ganjar Pranowo: Mereka Hebat

"Status gizi berdampak pada kekebalan anak-anak," kata Dr Nastiti Kaswandani, seorang ahli paru anak di Jakarta.

“Itu penting dalam mengurangi infeksi Covid-19," ujarnya.

Fasilitas kesehatan untuk anak

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x