Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Saat ini gencar dilakukan pemeriksaan oleh pihak Kepolisian terkait penegakan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Seorang oknum pensiunan militer yang kini berprofesi satpam, tidak terima ditegur oleh polisi dalam melanggar ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta.
Ketika sedang melakukan peneguran terkait aturan yang dilanggar yakni tidak mengenakkan masker wajah, oknum satpam tersebut sempat menodongkan senjata api ke arah petugas.
Baca Juga: Muncul Kabar Terkait Penemuan Obat Corona di Indonesia, Simak Faktanya
Penodongan berlangsung di di titik pemeriksaan (check point) Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 15 April lalu.
Berdasarkan laporan dari Antara, oknum pelaku penodongan senjata tajam yang juga sempat memperlihatkan kepemilikan senjata api itu tidak dipidana.
Kompol Sri Widodo selaku Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan perkara tersebut sudah diselesaikan pada hari kejadian.
Baca Juga: Dana untuk WHO Resmi Dihentikan, Pelosi: Trump Tak Punya Hak
"Soal itu, kemarin sudah selesai, ini kan operasi kemanusiaan, tidak ada tindak pidana," ucap Widodo.
Lebih lanjut Widodo menyatakan, oknum satpam tersebut tidak langsung menodongkan pisau kepada petugas namun ia hanya menunjukkan bahwa iya memilikinya.
"Karena profesi dia sebagai Satpam, dia sudah minta maaf dan berjanji tidak akan akan mengulangi perbuatannya lagi," ucap Widodo.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Oknum Satpam yang Todong Polisi di Check Point PBB tidak Dipidana"
Aksi penodongan ini berawal saat petugas melakukan pemeriksaan di "check point" menghentikan mobil milik pria tersebut karena tidak menggunakan masker.
Tidak terima ditegur oleh petugas di lapangan, lantas ia langsung keluar dari kendaraannya dan justru menodongkan pisau yang disimpan di dalam mobil.
Melihat hal tersebut, sejumlah petugas gabungan Dishub dan Polrestro Jaksel di lokasi langsung mengamankan yang bersangkutan.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari COVID-19, ini Kebiasaan Baru Bupati Karawang
Setelah kendaraannya diperiksa, ditemukan juga sepucuk senjata api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun petugas Kepolisian menyita pisau yang digunakan untuk menodong sebagai barang bukti.
"Karena ini juga operasi kemanusiaan, pria itu sudah sangat menyadari kesalahannya dengan memohon maaf, makanya dimaklumi," tutup Widodo.***
