Program Kartu Prakerja Dirilis, Jabar Peroleh Kuota 937.511 Orang

- 15 April 2020, 17:45 WIB
KUOTA kartu Prakerja.*
KUOTA kartu Prakerja.* /RIKA RACHMAWATI/PR/

"Kartu prakerja adalah program pemerintah untuk pengembangan kompotensi para pencari kerja, termasuk pekerja formal dan informal yang terdampak langsung Covid-19," ucap Ade.

Ia menuturkan, Peserta program ini adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK), baik sektor formal maupun informal serta pekerja harian.

Sumber artikel dari mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Jawa Barat dapat Kuota 937.511Orang Penerima Kartu Prakerja"

Selain itu juga pelaku usaha mikro kecil (UMK) dan koperasi yang mengalami kesulitan usaha.

"Arahan Pak Menko Perekonomian agar fokus terlebih dahulu ke penerima individu karena untuk yang lembaga sudah ada insentif fiskal," kata dia.

Data penerima manfaat yang akan digunakan untuk pekerja formal, berasal dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Tenaga Kerja.

Baca Juga: Kapal Pesiar 'Misterius' Lintasi Raja Ampat, LAPAN Ungkap Identitasnya

Sedangkan untuk para pekerja informal berasal dari berbagai sumber yang dikompilasi agar valid dan akurat serta tidak diduplikasi.

Selanjutnya, UMK dan koperasi akan menggunakan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Permodalan Nasional Madani (PNM), pembiayaan ultra mikro (UMI), Mekar dan lainnya.

Menurut Ade, Uuntuk menghindari overlap penerima kartu prakerja, server kartu prakerja akan memiliki link ke sever Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)/Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah