PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Pemerintahan Presiden Joko Widodo resmi merilis Program Kartu Prakerja pada tanggal 20 Maret 2020 yang lalu.
Harapannya, Program Kartu Prakerja bisa membantu masyarakat khususnya para pekerja yang dirumahkan dan terkena PHK, para pelaku usaha mikro yang kehilangan sumber pendapatan serta masyarakat yang sedang mencari kerja.
Pemerintah menyebut akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran dengan kuota peserta sebanyak 5,6 juta orang.
Baca Juga: Setya Novanto Termasuk yang Dibebaskan Akibat Corona? Simak Faktanya
Masing-masing daerah sudah mendapatkan alokasi kuota sesuai arahan Menko Perekonomian.
Kuota penerima kartu prakerja di Jawa Barat diproyeksikan mencapai 937.511 orang atau sekitar 16,68% dari target nasional, yang ditargetkan sebanyak 5.619.718 orang.
Demikian diungkapkan Mochamad Ade Afriandi selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, di Bandung, Selasa 14 April 2020.
Baca Juga: Jumlah Kasus COVID-19 di Indonesia Melonjak, 5.136 Orang Positif
Jabar memperoleh kuota penerima kartu prakerja terbanyak kedua setelah DKI Jakarta yang diproyeksikan sebesar 1.647.451 orang.