Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Besok Kamis, 14 Oktober 2021: dari Karier, Asmara hingga Keuangan
Perjalanan menuju Kota Wamena harus melewati hutan belantara, naik gunung yang terjal, menyeberang sungai besar dengan segala rintangan selama berhari-hari.
Berbekal uang Rp20.000, Agus tiba di Kota Wamena, namun dia tetap memiliki tekad besar untuk sekolah dan berhasil.
Setiap hari, Agus harus berjalan kaki sekitar 1 jam ke sekolahnya dari Kota Wamena ke Megapura.
Setelah pulang sekolah, dia menarik becak di Kota Wamena untuk mencari uang buku dan membeli baju.
Baca Juga: Wintang Dyah Kumala Sakti Alumni PPLPD Kabupaten Bogor Jadi Bintang Voli Jabar di PON XX Papua 2021
"Saya tinggal pindah-pindah rumah jadi pembantu rumah tangga, kadang menawarkan diri untuk membersihkan halaman rumah dan kebun orang lain, demi sesuap nasi dan biaya sekolah," tuturnya.
Agus menghabiskan masa remajanya 6 tahun di Kota Wamena dengan bekerja keras untuk membiayai pendidikannya.
Setelah lulus Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Jurusan Akuntasi, Agus bertekad untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi.
Berbekal uang Rp900.000 di tangannya dari hasil kerja kerasnya, Agus mendaftar di Perguruan Tinggi di Jayapura.