Network
PR BOGOR - Seorang perawat berinisial EO yang menyuntikkan vaksin kosong untuk warga di Pluit, Jakarta Utara telah ditetapkan sebagai tersangka.
Di hadapan awak media, tersangka EO mengungkapkan permintaan maaf kepada BLP, keluarga, dan masyarakat Indonesia atas pemberikan vaksin kosong tersebut.
Ia mengaku tidak sengaja dan lalai karena hari itu menyuntikkan vaksin kosong kepada 599 orang, dan dia akan menghadapi segala proses hukum yang menjerat dirinya.
Baca Juga: Lionel Messi ke PSG Diprediksi Bisa Memicu Perdebatan Aturan Keuangan FIFA, Kenapa?
"Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apapun," ujar EO sambil menangis saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Jl Yos Yusdarso, Jakarta Utara, Selasa 10 Agustus 2021.
EO meminta maaf karena telah menimbulkan keresahan. Sambil terisak, EO juga berjanji akan mengikuti proses hukum.
"Saya juga minta maaf kepada seluruh warga Indonesia yang diresahkan oleh kejadian ini," kata EO.
"Saya berjanji akan ikuti segala proses yang akan saya jalani ke depan," sambungnya.
Baca Juga: Segini Lama Kontrak Lionel Messi yang Akan Mendongkrak Ambisi PSG
