Kapan Pasien Covid-19 Bisa Dinyatakan Sembuh? Simak Penjelasannya Berikut ini

- 24 Juli 2021, 17:40 WIB
Patokan pasien Covid-19 bisa dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi mandiri. Berikut penjelasannya.
Patokan pasien Covid-19 bisa dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi mandiri. Berikut penjelasannya. /Freepik.com/prostooleh

PR BOGOR - Masih banyaknya insitusi dan perusahaan yang masih ngotot untuk menentukan kesembuhan karyawan mereka harus dengan melakukan Tes PCR yang hasilnya harus negatif.

Padahal WHO pada 27 Mei 2020 telah menyarankan bahwa penentuan kesembuhan pasien positif Covid-19 berdasarkan dari mulai dan membaiknya gejala.

Tetapi WHO Masi memberikan kelonggaran bagi negara yang masih memakai PCR untuk evaluasi kesembuhan. Sebagaimana yang dikutip oleh PikiranRakyat-Bogor.com dari Instagram @Doktermutan.

Baca Juga: Presiden Blusukan ke Kota Bogor Cek 'Obat' Covid-19, Ini Percakapan Jokowi dengan Pelayan Apotek Serta Menkes

Statement yang mengatakan bahwa seseorang yang dinyatakan positif Covid-19 dengan melalui PCR test tersebut keluar dari CDC (Centre of Diseases Control) adalah badan bawahan US Government.

Namun pada 18 Februari 2021, CDC mengeluarkan pernyataan yang menegaskan tes PCR bukan lagi penentuan Seseorang yang sembuh dari Covid-19.

Pedoman Kemenkes revisi ke 5 juga mengatakan hal serupa kalau PCR bukan lagi sebagai rujukan orang sembuh dari Covid-19.

Baca Juga: Link Nonton Anime Words Bubble Up Like Soda Pop, yang Menyegarkan Musim Panas Kamu

Terus bagaimana kita tahu bahwa bahwa orang tersebut telah sembuh dari Covid-19? Jawabannya adalah dari gejalanya.

Jika penderita Covid-19 tanpa mempunyai gelaja dia perlu melakukan isolasi mandiri selama 10 hari, jika sudah melewati hal tersebut pasien tersebut telah dinyatakan sembuh dan sudah tidak menularkan lagi.

Jadi tidak perlu konfirmasi harus negatif, namun jika dia ada gejala ringan CT di atas 20 maka perlu Isoman selama 10 hari sejak gejala pertama.

Baca Juga: Link Nonton The Devil Judge Episode 7 Sub Indo: Kang Yo Han Kini Melawan Negara

Lalu tunggu gejala tersebut hilang selama 3 hari maka pasien sudah dinyatakan sembuh dan sudah tidak menularkan lagi.

Kapan PCR diperlukan? Konfirmasi tersebut diperlukan kalau pasien dalam gejala berat maka perlu PCR sampai negatif di rumah sakit.

Atau pasien tersebut yang memiliki penyakit penyerta yang lain seperti HIV, kanker, dan penggunaan kortikosteroid dalam waktu lama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, Minggu 25 Juli 2021: Batasi Pengeluaran Harian!

Masih penasaran mengapa tidak perlu PCR pada pasien yang memiliki gejala ringan dan pasien yang sama sekali tidak memiliki gejala?

Hal tersebut dikarenakan virus yang ada di tubuh pasien sebenarnya sudah mati tapi tes PCR terkadang masih mengatakan hasil positif.

Padahal virus yang sudah mati tersebut hanya tersisa bangkainya saja, bangkai tersebut akan terbuang melalui metabolisme dalam tubuh.

Baca Juga: Netizen Ramai Komentari Isu Aksi Seruan Demo 'Jokowi End Game' Tagar #BongkarBiangRusuh Makin Trending

Jika metabolisme baik maka dengan cepat bangkai tersebut terbuang dan hilang dan kemungkinan jika di tes akan negatif. Berbeda jika seseorang tersebut melalui metabolisme yang lambat.

Maka kemungkinannya akan ada seseorang yang positif selama 3 bulan padahal dia sudah tidak kenapa-kenapa.***

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah