Network
PR BOGOR - Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bupati Bandung Barat itu terlibat dalam kasus korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid-19, pada Dinas Sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020.
"Dari kegiatan pengadaan tersebut, Aa Umbara Sutisna diduga telah menerima uang sejumlah sekitar Rp1 miliar," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, dikutip PRBogor.com dari Antara pada Kamis, 1 April.
Selain Aa Umbara Sutisna, KPK juga telah menetapkan dua tersangka lainnya, yaitu Andri Wibawa (AW) dari pihak swasta/anak dari Aa Umbara dan pemilik PT Jagat Dir Gantara (JDG) dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL) M Totoh Gunawan (MTG).
Berita tersebut merupakan satu dari lima kabar terpopuler di kalangan pembaca PRBogor.com pada Jumat, 2 April 2021. Berikut kami ulas selengkapnya.
1. Resmi! KPK Tetapkan Bupati Bandung Barat Tersangka Terkait Kasus Pengadaan Barang Covid-19
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19.
Aa Umbara diduga menerima sejumlah fee dari proyek tersebut.
Selain Aa Umbara, lembaga antirasuah juga menjerat pemilik PT Jagat Dirgantara dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang, M. Totoh Gunawan dan seorang wiraswasta bernama Andri Wibawa. Andri merupakan anak dari Aa Umbara.
Baca selengkapanya (KLIK DI SINI).
Baca Juga: Setelah Berhasil Diuji, Pfizer Klaim Vaksin Covid-19 Miliknya Aman Digunakan untuk Anak
2. Akui Pernah Tertembak Airsoft Gun dan Masih Hidup, Deddy Corbuzier Nilai Terduga Teroris Bawa Pistol 'Bodong'
Aksi diduga teroris wanita di Mabes Polri Jakarta selatan pada Rabu, 31 Maret 2021 turut mencuri perhatian public figure seperti Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier yang cukup memiliki banyak pengetahuan soal senjata api menilai terduga teroris di Mabes Polri telah dicuci otak.
Spekulasi itu tak datang sebagai dugaan tanpa alasan, Deddy Corbuzier menilai, terduga teroris terlihat telah dibodohi sejak dia membawa senjata api yang ditodongkan ke aparat di Mabes Polri.
Baca selengkapanya (KLIK DI SINI).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat, 2 April 2021: Capricorn Harus Sabar, Gemini Cintai Diri Sendiri, Aries?
3. Ada Temuan Penerima Bansos Ganda, Mensos Risma Soroti Kepala Daerah
Sejak awal 2021, pemerintah memutuskan melanjukat porgram melalui Kementrian Sosial berupa pembagian bansos.
Penyerahan bansos terbaru adalah di 29 Maret 2021. Namun, kabarnya terbaru penyelarua bansos akan dihentikan pada April ini.
Target sasaran bansos adalah keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nomor induk kependudukan (NIK) yang sudah padan dengan data Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sesuai amanat Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Baca selengkapanya (KLIK DI SINI).
Baca Juga: 16 Ucapan Jumat Agung 2021 Bisa Dibagikan ke Media Sosial, Sarat Makna dan Harapan!
4. Ditetapkan Tersangka KPK, Bupati Bandung Barat Belum Ditahan Karena Sakit
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bupati Bandung Barat itu terlibat dalam kasus korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid-19, pada Dinas Sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020.
Selain Aa Umbara, KPK juga telah menetapkan dua tersangka lainnya, yaitu Andri Wibawa (AW) dari pihak swasta/anak dari Aa Umbara dan pemilik PT Jagat Dir Gantara (JDG) dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL) M Totoh Gunawan (MTG).
Meski begitu, KPK hanya melakukan penahanan terhadap Totoh saja. Karena AA Umbara dan anaknya tidak bisa memenuhi panggilan KPK hari ini dengan alasan sakit.
Baca selengkapanya (KLIK DI SINI).
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 2 April 2021: Mama Rosa Curiga Kalau Pak Sumarno Orang Bayaran
5. Mensos Risma Umumkan Tak Ada Anggaran Lagi di Kemensos, Penyaluran Bansos Segera Dihentikan
Kementerian Sosial menekankan, Bantuan Sosial Tunai (BST) yang telah menjadi instrumen penting.
Terlebih, untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Namun sayangnya, bantuan tersebut tidak akan diperpanjang hingga terakhir April 2021 lantaran tidak tersedianya anggaran.
Ia juga mengatakan, satu di antara alasan tidak akan diperpanjangnya BST karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia telah bergerak ke skala mikro.
Baca selengkapanya (KLIK DI SINI).***
