BIN Sebut Mahasiswi DO Penyerang Mabes Polri Seperti Orang Bingung, 'Membiarkan Diri Ditembak'

- 1 April 2021, 08:17 WIB
Terduga teroris penyerang Mabes Polri digambarkan sebagai perempuan tertutup. Mabes Polri diserang wanita, BIN sebut pelaku seperti orang bingun dan tidak mengerti strategi menyerang. Membiarkan diri ditembak.
Terduga teroris penyerang Mabes Polri digambarkan sebagai perempuan tertutup. Mabes Polri diserang wanita, BIN sebut pelaku seperti orang bingun dan tidak mengerti strategi menyerang. Membiarkan diri ditembak. /ANTARA

 

PR BOGOR - Sosok wanita penyerang Mabes Polri menjadi perbincangan di kalangan analais, termasuk Badang Intelejen Negara (BIN). Dilihat dari data yang dimiliki, BIN menyebut jika wanita tersebut tidak terlatih.

Bahkan, jika dilihat dari gerak-geriknya seperti orang bingung. Hal tersebut dikatakan Juru Bicara BIN Wawan Purwanto.

BIN menilai, aksi penyerangan di Mabes Polri yang dilakukan perempuan berinisial ZA (26) tergolong amatir.

Baca Juga: Identitas Zakiah Aini Pelaku Teror Mabes Polri, Ternyata Sempat Kuliah hingga Semester 5 Lalu Drop-Out

Jelas Wawan hal itu terlihat dari tingkah lakunya.

Namun, fakta di TKP, penyerang Mabes Polri diketahui memiliki kartu Persatuan Berburu dan menembak Seluruh Indonesia (Perbakin).

Keanggotaannya tercatat berlaku sampai Januari 2022.

Baca Juga: Todong Senjata di Mabes Polri, Unggahan Terakhir Teroris ZA di Instagram Ternyata Singgung soal ISIS dan Jihad

Lanjut Wawan, pelaku ZA tidak berlatih menembak dengan pola formasi tempur.

"Jadi dia sama sekali tidak mengerti ilmu medan, ilmu perang dan sebagainya," kata Wawan dalam program Mata Najwa, seperti dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis, 1 April 2021.

"Dibaca dari tingkah laku tidak merunduk di suatu lokasi, tidak tiarap di gorong-gorong, atau berdiri di balik sebuah perlindungan yang cukup."

"Justru tadi menurut saya malah membiarkan dirinya ditembak," ujarnya.

Menurutnya, pelaku ZA juga belum berlatih secara trik militer ataupun pola serang.

Wawan juga mengatakan pelaku tidak mempelajari secara detail sasaran dan tidak terencana secara baik.

"Jadi bisa dibilang, pelaku teror ini semi amatir atau bahkan amatir?," tanya Najwa Shihab.

"Betul, tidak terencana secara baik dan ngacak sekali dan sama sekali tidak ada korban," ujar Wawan.

Bahkan menurutnya pelaku seperti orang bingung yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri.

Dia berpesan kepada kaum muda untuk tidak mudah melakukan sesuatu yang merugikan dan lebih dekat ke orang tua.

Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, ZA, terduga pelaku penyerangan Mabes Polri merupakan mahasiswa drop out atau dikeluarkan.

"Tersangka mantan mahasiswa di salah satu kampus dan DO saat semester 5," kata Listyo saat konfrensi pers di Mabes Polri, Rabu 31 Maret 2021.

Penyerangan dilakukan pelaku seorang diri atau lone wolf. Ia sempat melepaskan 6 tembakan kepada petugas.

"(Pelaku) menembak 6 kali. Dua tembakan kepada anggota (polisi) di dalam pos jaga, 2 kali (kepada) anggota (di) luar. Kemudian nembak lagi anggota di belakangnya," ucap Kapolri.***

 

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah