Oleh sebab itu ia meminta pada pihak dan kelompok yang melaporkan untuk mengkaji ulang dan mempertimbangkan masak-masak terkait tuduhan tersebut.
"Bangsa Indonesia telah dipercaya oleh masyarakat Internasional melalui pertemuan ulama dunia di Bogor beberapa tahun yang lalu menjadi pusat Wasiyatul Islam global, dan Din Syamsuddin adalah tokoh dan ulama penting yang terakui," tuturnya.
Maka dari itu, Sudartono menuturkan bahwa tuduhan radikal pada sosok Din akan sangat menyinggung perasaan para ulama dunia dan tentu akan merugikan kepentingan bangsa.
Kemudian, ia juga meminta agar Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan pihak Kementerian Agama mengkaji secara seksama, kritis dan adil terhadap laporan tersebut karena menurutnya langkah profesional dalam menangani laporan itu amat dibutuhkan.***
Editor: Yuni
Sumber: Antara News