Network
PR BOGOR - Ketua KNPI sekaligus senior Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Haris Pertama mengaku mendapat teror.
Teror tersebit diterima Haris Pertama setelah lembaga yang dipimpin dirinya, melaporkan dugaan ujaran kebencian dan rasisme yang dilakukan pegiat medsos, Permadi Arya alias Abu Janda.
Haris Pertama mengaku, teror yang diarahkan kepada dirinya, dilakukan orang tak dikenal.
Haris Pertama menulis apa yang dialaminya di akun Twitter barunya @knpiharis, Senin 1 Februari 2021.
"Diri dan Rumah saya di teror... semoga Allah melindungi saya dan keluarga," cuit Haris.==
Di cuitan lain, mantan aktivis HMI itu mengungkap, ada upaya oknum yang diduga ingin menjebloskannya ke penjara.
Polanya, lanjut Haris Pertama mengindikasikan dirinya sebagai pengguna narkoba.
"Ternyata polanya sll dgn cara mengindikasikan sy sebagai pemakai Narkoba... insya Allah tdk akn pernah barang haram itu masuk ke tubuh sy. Silahkan kalian cari cara bagaimana menjebloskan sy ke penjara/dgn cara2 memfitnah sy. Bergerak Pemuda Indonesia.... Apapun yang terjadi....," tulis Haris.
Sebelumnya teror kedua ditermua Haris Pertama, ternyata akun Twitter Haris yaitu @harisknpi diretas orang yang tidak bertanggung jawab.
Haris bersama tim IT dari DPP KNPI sedang melacak siapa yang melakukan peretasan terhadap akun media sosialnya miliknya tersebut.
"Assalamualaikum Alaikum Wr. Wb. Sehubungan dgn akun twitter saya @harisknpi dihack,mulai malam ini, sy gunakan akun twitter @knpiharis sebagai akun yg aktif, mhn maaf dan mari kita rapatkan barisan merawat harmoni bangsa...," tulis @knpiharis.
Setelah diretas, dirinya pun membuat akun Twitter baru yaitu, @knpiharis.
Sebelumnya, nama Ketum DPP KNPI, Hari Pertama mencuat ke publik setelah berani melaporkan tingkah aktivis media sosial Permadi Arya atau Abu Janda.
Haris melaporkan Abu Janda terkait cuitan diduga rasisme yang ditujukan kepada mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Haris pu melaporkan masalah lain darii Abu Janda berterkait cuitan 'Islam arogan' di media sosial.***
