Fahri Hamzah Soroti Kerusuhan di Amerika Serikat hingga Jatuh Korban Jiwa, Begini Komentarnya

- 8 Januari 2021, 16:55 WIB
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah. /Instagram.com/@fahrihamzah

PR BOGOR - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah ikut mengomentari kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Kerusuhan tersebut dipicu dari aksi pendukung Donald Trump yang menyerbu Gedung Capitol AS, pada Rabu, 6 Januari 2021 waktu setempat.

Diketahui, ratusan massa tersebut berupaya membatalkan kekalahan Donald Trump pada Pilpres 2020 dengan memaksa Kongres menunda sidang yang akan mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.

Baca Juga: Telah Dibuka, Berikut Jadwal Lengkap Seleksi Penerimaan Siswa SPISS Tahun Anggaran 2021

Dalam inside tersebut, sejumlah pendukung Donald Trump dilaporkan tewas.

Melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, Fahri Hamzah menanggapi insiden kerusuhan tersebut.

"Akhirnya Presiden Trump nyerah. Senang melihat cara demokrasi amerika membekuk presiden yg gak paham demokrasi," kata Fahri Hamzah, seperti dikutip PRBogor.com dalam akun Twitter @Fahrihamzah pada Jum'at 8 Januari 2021.

Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Kerap Disalahkan Soal Covid-19, Megawati Geram: Itu Salahnya Pemerintah?

Tak hanya itu, Fahri Hamzah juga mengatakan selamat tinggal kepada mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Tidak mereka biarkan ia merusak sistem dan membelah rakyat. Selamat tinggal Trump, pengusaha memang jarang yg baca konstitusi sih. Balik aja jadi pedagang. ????????," ujar Fahri Hamzah.

Lebih lanjut Fahri menegaskan, pelajaran penting dari peristiwa ini adalah elite jangan terjebak meneruskan pembelahan pada masyarakat yang dapat menyebabkan radikalisasi yang nantinya kian menguat.

Baca Juga: BLT Rp200.000 untuk Lansia Akan Cair Empat Kali Tahun Ini, Ini Kriteria Batas Umurnya

“Sebaiknya pemimpin menciptakan suasana yang rekonsiliatif sehingga membuat masyarakat mengambil jalan-jalan yang damai,” tuturnya.

Seperti diketahui, kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol pada Rabu, 6 Januari 2021 itu merupakan tragedi yang diduga didorong Donald Trump beberapa jam sebelumnya dan menolak untuk mengutuk kejadian itu sesudahnya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Twitter Fahri Hamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x