Memahami Revolusi Akhlak Bagi Bangsa Indonesia ala Habib Rizieq Shihab, Ini Penjelasan Pimpinan FPI

- 7 Desember 2020, 22:40 WIB
Pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab.
Pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab. /Reno Esnir/Antara/Antara

PR BOGOR - Pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab selalu berkoar-koar dengan misinya, untuk membawa revolusi akhlak bagi bangsa Indonesia.

Gagasan revolusi akhlak bagi bangsa Indonesia ini sudah dicetuskan Habib Rizieq Shihab sejak dirinya di Arab Saudi.

Lantas saat Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia akan menggalang kekuatan untuk melaksanakan Revolusi Akhlak.

Baca Juga: Terkuak! Ahok Pernah Ribut dengan DPRD DKI Jakarta Millenial Soal Anggaran, Bilang 'Belagu Amat'

Baca Juga: Camkan! Polisi Janji Ungkap Asal Senjata Tajam dan Senjata Api Milik Pengikut Habib Rizieq Shihab

Baca Juga: Hak Pilih Pasen Positif Covid-19 Bisa Digantikan pada Pencoblosan Pilkada 2020, Ini Penjelasan KPU

Pertanyaan kemudian muncul, apa yang dimaksudkan dengan revolusi akhlak yang digagas Habib Rizieq Shihab?

Habib Riizeq Shihab menjelaskan, revolusi akhlak bukan berarti melulu dengan revolusi berdarah-darah.

"Revolusi Akhlak jangan digambarkan sebagai revolusi berdarah-darah. Revolusi makar. Revolusi pemberontakan. Revolusi bughot. Revolusi menjatuhkan pemerintahan yang sah. Tidak begitu. Atau disebut khawarij, enggak, enggak begitu," ujar Habib Rizieq Shihab, sebagaimana dilansir dari Zonajakarta.com dalam artikel 'Ingin Secepatnya Jalankan Revolusi Akhlak, Habib Rizieq : Kalau Ditunda Membahayakan NKRI', Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Begini Kronologi 6 Pengikut Habib Rizieq Shihab Ditembak Mati: Waduh Ternyata Bawa Senjata Tajam

Baca Juga: Pesawat Latih TNI AU KT-1B Wong Bee Alami Kecelakaan di Ujung Barat Runway Lanud Adisutjipto

Baca Juga: Pemprov Jabar Petakan Penerima Vaksin Covid-19 Sinovac, Sekda: Prioritasnya untuk Zona Merah

Jika ada pihak-pihak yang mempertanyakan dan khawatir akan Revolusi Akhlak, ia siap melakukan musyawarah dan saling lempar kritik.

"Kita Ahlussunnah wal Jamaah. Kita selalu membuka diri, untuk dialog, rekonsiliasi. Ayo, sama-sama kita duduk, kita saling kritik. Kita saling memperbaiki," katanya.

Ia menilai Revolusi Akhlak harus segera dijalankan karena jika ditunda-tunda bisa membahayakan NKRI.

Baca Juga: KPopers Wajib Tahu, 10 Deretan Megabintang Korea Ini adalah Foodies Sejati, Nomor 1,2, dan 4 Kentara

Baca Juga: Usai Bareskrim Turun Tangan, Kini Pangdam Jaya Ultimatum Habib Rizieq Shihab: Ikuti Aturan Hukum

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba, Pemerintah Langsung Tunjuk 5 Juru Bicara, Berikut Rincian Tugasnya

"Kenapa harus cepat? Karena kalau ditunda-tunda, ini membahayakan persatuan kesatuan Negara Republik Indonesia. Mana-mana yang harus diperbaiki, segera diperbaiki. Nah, itu namanya revolusi," tegas Habib Rizieq.

Baca Juga: Battle Proven, Jet Tempur Rafale Incaran Menhan Prabowo Sudah Teruji di Medan Perang

"Nah, karena itu saya minta kepada semua pihak, ayo, stop kegaduhan ini. Mau sampai kapan kita terus bergaduh?," kata Habib Rizieq.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta/PRMN)

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah