PR BOGOR - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman angkat bicara soal penurunan baliho raksasa pimpinan Ormas Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab yang sempat viral di media sosial beberapa hari lalu.
Dudung awalnya menjawab soal video viral di media sosial berkait sejumlah orang berseragam TNI menurunkan spanduk dan baliho Pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab.
Ia pun mengakui bahwa dirinyalah yang meminta pasukannya untuk menurunkan baliho tersebut.
Baca Juga: Tiba di Bareskrim Polri, Ridwan Kamil: Hadir Sebagai Gubernur Jawa Barat untuk Dimintai Keterangan
Baca Juga: LAPAN Beri Penjelasan Soal Meteorit yang Timpa Warga di Tapanuli, 'Bisa Dimiliki Penemunya'
Baca Juga: Viral Makan Popcorn Berlapis Emas Seharga Rp50 Juta, Netizen: di Atas Langit Masih Ada Hotman Paris
Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu. Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat 20 November 2020, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara.
Dudung menegaskan hal itu terkait dengan pemasangan spanduk dan baliho yang bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.
Baca Juga: Masih Didalami, Polisi Datangkan Saksi Ahli Forensik Demi Ungkap Wajah Pelaku Video Syur Mirip Gisel
Baca Juga: Beri Bocoran Soal Album Baru BE, BTS Bicara Soal Cerminan Kejujuran dan Tantangan di Tengah Covid-19
Baca Juga: Bukan Rusia dan Tiongkok, Fadli Zon Sebut Indonesia Pilih Bersaing dengan Teritorial Petamburan
Perwira tinggi itu menyampaikan perintah kepada anggota Kodam Jaya untuk menertibkan spanduk dan baliho ajakan provokatif.
"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," ujar Dudung.
Dudung menyatakan petugas Kodam Jaya akan membersihkan baliho provokatif dan akan menindak tegas oknum yang terlibat mengajak revolusi.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," ucapnya.
Baca Juga: Sebut Jakarta Amburadul nan Semrawut, Ferdinand Hutahaean Minta Baliho Rizieq Shihab Diturunkan
Baca Juga: Dari Australia hingga Jerman Diutangin Negara, Fadli Zon Kritisi Sri Mulyani: Tukang Utang Keliling
Baca Juga: Inilah 6 Waktu Paling Mustajab untuk Berdoa kepada Allah SWT, Salah Satunya pada Hari Jumat
Perwira tinggi TNI itu menyayangkan ucapan Rizieq yang dianggap menghujat seseorang, padahal seorang kyai atau habib harus menyampaikan ucapan dan tindakan kebaikan.
"Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," ungkapnya.
Seperti diketahui, Rizieq Shihab menjadi sorotan setelah pulang dari Arab Saudi, Selasa pekan lalu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio, Leo, Pisces dan Aries 20 November 2020, Soal Hubungan hingga Masalah Kesehat
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 20 November 2020, Hari Ini Kamu Memiliki Ide yang Berkecambah, Bersiaplah!
Baca Juga: Intelektual Muhammadiyah Bilang Jelas Habib Rizieq Shihab Mempolitisasi Agama, TGB: Itu Buruk
Tak hanya soal baliho ilegal, kepulangan Rizieq juga disorot karena menimbulkan kerumunan massa.
Padahal, kerumunan massa dalam jumlah besar dilarang saat ini karena ada pandemi Covid-19.***