PR BOGOR - BBC Indonesia merilis laporan investigasi mereka soal keterlibatan perusahaan Korindo yang memilih cara membakar untuk membuka areal lahan.
Lahan yang diungkap dalam investigasi itu gterletak di Papua, hutan yang semula luas menjadi tanah-tanah kosong.
Investigasi BBC Indonesia itu berangkat dari kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian Forensic Architecture yang berbasis di Goldsmith University, Inggris, dengan Greenpeace.
Baca Juga: Kampanye #DirumahAja Berhasil? Kondom Ternyata Laris Manis di Masa Pandemi Covid-19 Ini
Baca Juga: Dukung Kebebasan, Pengusaha Prancis Siapkan Rp16,7 Miliar untuk Bayar Denda Wanita Muslim Bercadar
Baca Juga: Jadwal Lengkap UEFA Nations League Matchday 5: Big Match Belgia vs Inggris dan Portugal vs Prancis
Peniliti menggunakan analisis spasial dan arsitektural serta teknik pemodelan dan penelitian canggih untuk mengungkap kebakaran hutan yang disengaja.
Tak hanya itu, mereka juga memanfaatkan citra satelit dan data titik api dari satelit NASA.
Lalu data keduanya disandingkan untuk dibandingkan untuk area dan periode yang sama.
Melansir CerdikIndonesia.com dalam artikel bertajuk 'Hutan Papua Diduga Dibakar 57.000 Hektar Untuk Jadi Kebun Sawit, Seluas Kota Seoul Korea Selatan', hutan Papua yang dibakar dan disulap jadi areal perkebunan kelapa sawit mencapi 57.000 hektar.
Baca Juga: Rizieq Shihab Pulang Perlu Ada Rekonsiliasi, Politisi Gerindra Singgung Ketegangan Pilpres 2019
Baca Juga: Muhammadiyah Singgung Anggota FPI Jadi Warga yang Baik, Minta Rizieq Shihab Beri Contoh Soal Prokes
Baca Juga: Punya Hak hingga 20 Januari 2021, Berikut 6 Hal yang Bisa Dilakukan Trump Sebelum Hengkang
Bila saja luas tersebut disandingkan dengan luas salah satu ibu kota negara di dunia, maka jawabannya adalah Ibu Kota Korea Selatan, Seoul.
Pembukaan lahan dengan cara pembakaran itu kemudian disulap menjadi perkebunan kelapa sawit.
Di video disebutkan bahwa hutan yang lenyap itu masuk kawasan Boven Digoel dan Merauke.
Berdasarkan penelitian tersebut diketahui, hutan Papua mulai dibakar dari rentang tahun 2011-2016.
Baca Juga: CEK FAKTA: Acara TV Tiongkok Gambarkan Sosok Nabi Muhammad SAW? Ini Faktanya
Baca Juga: Babak Baru, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Gisel
Baca Juga: Bansos Tunai Kemensos Diperpanjang Hingga 2021, Silahkan Cek Nama Penerima di dtks.kemensos.go.id
Alhasil Kehebohan di Twitter kali ini muncul karena adanya informasi mengenai raibnya ribuan hektare Papua yang diduga dibakar.
Netizen pun bereaksi dan menggaungkan tagar #SavePapua dan #SaveHutanPapua.***(Shela Kusumaningtyas/Cerdik Indonesia/PRMN)