Jusuf Kalla Ingatkan Pemerintah, Redam Konflik Papua Perlu Pendekatan Khusus karena Beda dengan Aceh

- 14 Oktober 2020, 20:13 WIB
   POTRET Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12.*/Instagram/@jusufkalla
POTRET Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12.*/Instagram/@jusufkalla /


PR BOGOR - Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla mengingatkan semua konflik bisa diselesaikan dengan jalan damai, dan setiap daerah memiliki cara menangani konflik dengan pendekatan berbeda untuk dapat diselesaikan.

“Pada dasarnya, semua konflik itu bisa diselesaikan dengan jalur damai. Namun, untuk konflik Papua berbeda pendekatannya dengan di Aceh,” ujar Jusuf Kalla (JK).

JK mengatakan dalam acara Focussed Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan di Jakarta, setidaknya sejak masa kemerdekaan ada 15 konflik besar terjadi di Indonesia, dan sebagian besar konflik tersebut diselesaikan melalui operasi militer.

Baca Juga: Kabar baik! Jumlah Penumpang Pesawat Segera Normal Lagi, Kemenhub-Kemenkes Tengah Godok Aturannya

“Selama Indonesia merdeka, kita telah mengalami 15 konflik yang besar, yang korbannya di atas 1.000 jiwa. Dari 15 konflik tersebut, 13 kita selsaikan melalui operasi militer dan sisanya melalui jalur perdamaian,” kata Manta Wakil Presiden JK.

Sebagai inisiator perdamaian konflik di Aceh, JK mengatakan, prinsip utama yang harus dipegang teguh dalam upaya perdamaian adalah strategi menang-menang atau win-win solusion.

“Pada saat upaya damai Aceh, pihak GAM (Gerakan Aceh Merdeka) tidak pernah menyerahkan senjatanya di pihak Pemerintah, namun mereka potong sendiri menjadi dua bagian. Itu adalah upaya menjaga martabat pihak GAM,” ujar JK, sebagaimana dilansih Pikiranrakyat-bogor.com pada laman Antara News, Rabu, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Penting! Ini Protokol Kesehatan Covid-19 Bagi Ibu Hamil Saat Berobat ke Rumah Sakit di Kala Pandemi

Itu berarti dalam mencapai suatu kesepakatan damai, tidak boleh ada pihak yang merasa kalah dan direndahkan martabatnya.

Menurut JK, konflik aceh memiliki satu garis komando yang jelas, sehingga pendekatannya diutamakan pada level atas, dan berbeda dengan di Papua.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x