Ketua KPU Positif Covid-19, Doni Monardo Berkata Pelaksanaan Pilkada 2020 dalam Batas Pengendalian

19 September 2020, 14:41 WIB
Ketua KPU RI, Arief Budiman. /Instagam @kpu_ri

PR BOGOR - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menerangkan, meskipun Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman dinyatakan Positif Covid-19. Namun Pemilihan Kepala Daerah masih dalam batas-batas pengendalian.

Doni Monardo mengatakan, ia telah mengetahui informasi mengenai komisioner tersebut terpapar Covid-19.

Tetapi, dipastikannya, belum ada gejala fisik yang tampak sehingga masih dalam tahap isolasi mandiri.

Baca Juga: Rektor IPB Positif Covid-19 Usai Inisiatif Lakukan Uji Swab, Pembatasan Masuk Kampus Diperketat

Baca Juga: Fakta Aktor Song Joong Ki, Gaptek, Peran Big Boss di Descendants of Th e Sun Hapus Citra Pria Cantik

"Sejauh ini mereka yang sudah memberikan informasi positif Covid-19 sedang melakukan perawatan isolasi mandiri sementara tanpa gejala," ujarnya saat konferensi pers virtual pada Jumat, 18 September 2020 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Wartaekonomi.co.id.

Meski demikian, Doni Monardo menyebut, saat masa pendaftaran para calon peserta Pilkada membawa banyak massa yang menyebabkan adanya kerumunan. Namun ia menegaskan, kondisi itu masih dalam batas-batas pengendalian.

"Sejauh ini masih dalam batas-batas pengendalian walaupun pada tanggal 4 dan 6 kita lihat banyak sekali kerumunan yang dilakukan oleh calon peserta Pilkada namun dengan sejumlah peringatan," tutur Doni Monardo.

Baca Juga: Hari Ini Jadwal Operasional KRL Berubah, Terakhir dari Jakarta Pukul 19.00 WIB, Kapasitas Dikurangi

Baca Juga: Masih Pra TMMD, Teknisi Bangunan Kodim Brebes Buat Over Prestasi Fisik Berupa MCK

Lanjutnya, Doni Monardo pun menilai Pilkada memang penting meskipun risiko dalam gelaran politik itu sangat rentan dari ancaman penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu ia meminta pelaksanaan pilkada harus diiringi dengan ketaatan dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Ada risiko yang tentunya kita dapatkan manakala kita tidak patuh, selama semua mengikuti dan menaati ketentuan yang ada, tidak adanya kerumunan maka potensi terjadinya penularan akan berkurang," tuturnya.***

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler