TransJakarta Operasikan 52 Bus Listrik untuk Bantu Pemprov Kurangi Polusi Udara Jakarta

29 Agustus 2023, 19:44 WIB
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengoperasikan sebanyak 54 unit bus listrik dan ditargetkan bertambah hingga 100 unit pada akhir tahun 2023 guna mengurangi emisi karbon sebagai dari upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta. /ANTARA FOTO/Galih Pradipta

PEMBRITA BOGOR - Menanggapi kondisi udara di wilayah Jakarta yang semakin memburuk, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengoperasikan sebanyak 52 unit bus listrik guna mendukung kebijakan dan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menekan polusi udara.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta, Daud Joseph saat di Halte TransJakarta CSW, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Agustus 2023, yang mengungkapkan saat ini telah beroperasi sebanyak 52 bus listrik di rute TransJakarta.

"Jumlah bus listrik yang sudah selesai kita uji coba dan memenuhi standar itu ada empat pabrikan dan saat ini yang sudah mengaspal di rute TransJakarta sudah ada 52 bus," kata Joseph.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Kelas 5 SD MI Halaman 16 17 18 Organ Gerak Hewan

Bus listrik tersebut telah beroperasi di tiga rute khususnya di wilayah Jakarta Selatan, sampai saat ini pihak Manajemen TransJakarta masih terus melakukan pemantauan emisi yang dikeluarkan setiap bus itu.

TransJakarta Operasikan 52 Bus Listrik untuk Tekan Polusi di DKI Jakarta

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengoperasikan sebanyak 54 unit bus listrik dan ditargetkan bertambah hingga 100 unit pada akhir tahun 2023 guna mengurangi emisi karbon sebagai dari upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta. /ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Joseph mengungkapkan, pengoperasian bus listrik ini merupakan upaya PT Transportasi Jakarta dalam mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta, yang sedang berusaha memperbaiki kualitas udara yang semakin memburuk di Ibu Kota.

"Bus listrik ini beroperasi di tiga rute, yang kita khususkan di satu wilayah di Jakarta Selatan untuk kita pantau emisi yang dikeluarkan, apakah sudah bisa berkontribusi untuk menurunkan emisi di Jakarta," lanjutnya.

Baca Juga: Cara Beli Storage di Google Drive Pakai GoPay, Mudah dan Praktis Tanpa Kartu Kredit

Rute yang dilalui bus listrik TransJakarta yaitu, yang pertama di daerah Jakarta Selatan rute Lebak Bulus-Universitas Indonesia (UI) yang berdasarkan data, dalam satu hari dapat melayani sebanyak 8.000 pelanggan.

Lalu yang kedua merupakan rute 7A yang melayani rute dari Kampung Rambutan-Lebak Bulus. Dioperasikan di Rute ini karena memiliki jumlah pelanggan yang banyak sebab wilayah ini adalah wilayah yang baru berkembang.

"Pelanggannya cukup antusias karena wilayahnya juga baru berkembang, yaitu disepanjang TB Simatupang yang banyak gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan," tuturnya.

Baca Juga: Patut Bangga! Menhub Sebut Kereta LRT Jabodebek 90 Persen Hasil Karya Anak Bangsa

Ruter terakhir adalah 1E dari Pondok labu ke arah Blok M. Joseph menilai rute ini sangat strategis karena merupakan simpul transportasi ke rute lainnya, dan juga merupakan pusat perbelanjaan serta di daerah Fatmawati banyak permukiman penduduk.

"Dan di daerah Blok M adalah pusat perbelanjaan, simpul transportasi ke rute lainnya. TJ sendiri di Blok M menyediakan ke arah Kampung Rambutan, Kota, Pesanggrahan, Bintaro sehingga rute itu kami sudah prediksi dapat melayani jumlah yang signifikan," jelasnya.

Dalam mengangani kualitas udara yang semakin memburuk, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menyiapkan pengadaan 100 unit bus listrik yang akan dioperasikan oleh PT TransJakarta dalam upaya mengurangi polusi udara.

Baca Juga: Rayakan 1 Juta Unduhan Global, Game Buatan Anak Bangsa Paw Rumble Bagi-bagi Skin Gratis

"Target kami mendorong elektrifikasi pada layanan angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta Timur.

Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerbitkan Instruksi Mendagri tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada wilayah Jabodetabek.

"Kepala Daerah diminta untuk melakukan penyesuaian kebijakan pengaturan sistem kerja yakni dengan sedapat mungkin melakukan penerapan work from home (WFH) dan work from office (WFO)," kata Direktur Jenderal Bina Adminstrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023.

Baca Juga: Viral Video Fuji Utami Marah-marah, Ternyata Kabar Bahagia Pindah Lapak ke Shopee Live karena Banyak Diskon!

Diberlakukannya kebijakan WFH dan WFO diharapkan akan mengurangi mobilitas kendaraan pribadi yang digunakan para pegawai saat beraktivitas menuju kantor, sehingga dapat mengurangi pencemaran polusi udara.

Safrizal juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar mengoptimalkan penggunaan moda transportasi massal atau transportasi umum dan juga penggunaan kendaraan yang tidak beremisi atau kendaraan listrik, selama upaya pembatasan kendaraan pribadi diberlakukan.

"Kepala daerah diinstruksikan untuk meningkatkan pelayanan transportasi publik dengan memastikan kapasitas jumlah kendaraan umum, menambah rute dan titik angkut, mengatasi gangguan di jalur busway serta memberikan insentif atau potongan harga agar masyarakat terdorong untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum," ungkap Safrizal.

Baca Juga: Gunakan Air Mawar Viva Campur Sabun Papaya Bikin Kulit Wajah Jadi Awet Muda, Bisa Buat Ibu-ibu Juga

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, Nasional dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Khairul Anwar

Tags

Terkini

Terpopuler