PR BOGOR - Sindrom burnout merupakan kondisi di mana seseorang telah kehilangan motivasi saat melakukan suatu pekerjaan.
Sindrom burnout ini kerap dialami terutama saat seseorang yang sedang bekerja, orang tersebut merasakan apa yang dikerjakan tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
Sindrom burnout pertama kali diperkenalkan oleh psikolog asal Amerika serikat yaitu Herbert Freudenberger pada awal tahun 1970.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Melamar Kerja, Pagi atau Sore? Simak Penjelasan Tips Berikut
Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Instagram Mayapada hospital yang dijelaskan oleh Psikolog Pustika Rucita, Sindrom burnout yang terjadi saat WFH pemicunya itu ada enam, di antaranya:
1. Karena terbatasnya kesempatan untuk berinteraksi sosial
2. Jam kerja yang tidak ada batasnya
3. Tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi
4. Terbatasnya saran untuk melepaskan stres dan kejenuhan
5. Adanya aktivitas yang terjadi didalam waktu yang bersamaan
6. Stres atau kecemasan akan masa depan termasuk membayangkan nasib finansial, pekerjaan hingga kesehatan
Baca Juga: Sambut Ulang Tahun Jungkook, ARMY Indonesia Siapkan Proyek Besar Ini
Adapun ciri-ciri seseorang yang terkena sindrom burnout:
1. Memandang sebuah pekerjaan sebagai hal yang tidak menyenangkan dan membuat frustasi
2. Memiliki energi yang terbatas untuk Menyelesaikan pekerjaan
3. Mulai menarik dir dari orang sekitar
4. Sulit berkonsentrasi
5. Mudah merasa lelah
6. Emosi cenderung lebih tidak stabil
7. Sulit tidur dan istirahat yang cukup
8. Sulit membuat diri merasa tenang kembali, meski sedang dalam kondisi selesai bekerja