PR BOGOR - Belajar daring atau online saat ini menjadi solusi terbaik di tengah pandemi Covid-19.
Namun, tidak semua sekolah yang ada di Indonesia menerapkan belajar daring. Alasannya, sarana dan prasarana pendukung, seperti belum tersedianya jaringan atau konektivitas internet.
Di sisi lain, belajar daring kerap menyulitkan guru dan siswa untuk memberikan materi pembelajaran.
Baca Juga: Hukum Mematuhi Aturan Prokes dari Sudut Pandang Agama Islam, Masih Mau Melanggar?
Hasilnya, siswa akan kesulitan menyerap materi pembelajaran secara maksimal.
“Tidak semua guru bisa mengembangkan metode pembelajaran berbasis IT,” kata Kepala SMKN 1 Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Dadan Suprianto kepada PikiranRakyat-Bogor.com.
Dadan mengatakan, belajar daring sebenarnya bisa sangat menyenangkan apabila tidak ada kendala seperti jaringan yang sudah tersedia.
Baca Juga: Daftar Lengkap Perolehan Medali Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Selai itu, guru harus mampu mengembangkan model pembelajaran berbasis daring yang menyenangkan agar siswa tidak bosan dan lebih mudah menyerap materi.
Kedua, durasi pembelajaran tidak terlalu lama. Ketiga, mengikuti kekinian atau sesuai dengan trend yang ada di generasi milenial.