Viral Kisah Predator Seksual Motif 'Bungkus Membungkus' Kain Jarik, Korban Inginkan Gilang di Hukum

30 Juli 2020, 15:41 WIB
Foto korban Predator /

PR BOGOR - Media jejaring sosial dihebohkan dengan unggahan utasan salah satu akun dengan inisial M, menceritakan pengalamannya yang tidak biasa dengan seseorang yang mengaku mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya atas nama Gilang.

M membagikan kisahnya, dalam bentuk utasan di Twitter dengan judul 'Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY'.

Bermula saat dirinya masih menjadi seorang mahasiswa baru di salah satu PTN di Surabaya. Dia berkenalan dengan Gilang yang statusnya beda kampus dengan M namun masih sama-sama di PTN.

Baca Juga: Hari Pertama Haji 2020, Otoritas Arab Saudi Ringkus 900 Pelanggar Aturan Situs Suci Masjidil Haram

Saat Gilang meminta M mengikutinya di akun media sosial instagramnya, setelah M menyelidiki foto-foto Gilang, dia lantas langsung mengikuti akun tersebut.

"Sumpah awalnya gw gak ngira si bisa kena pelecehan sexual kek gini. Gw kek bego banget gak tau mana riset mana hal-hal berbau fetish gini, rada shock juga si gw. Tp karena suatu pertimbangan (takut bertambahnya korban) gw jadi berani speak up," tulis M di akun pribadi di akun twitter itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, Kamis 20 Juli 2020.

"Jadi awalnya waktu gw maba di salah satu PTN di SBY (tp beda PTN ama dia ya), taun lalu, dia ngefollow gw di IG dan ninggalin komentar suruh difollback. Nah yaa udah lah, liat foto ignya dia juga anak PTN di SBY yaa aku follback," imbuhnya.

Dari kenalannya di media sosial Instagram itu, Gilang kemudian melanjutkan meminta nomor pribadi M agar bisa berkomunikasi di WhatsApp agar bisa menghubungi M di kemudian hari bila saja ada kebutuhan mendesak.

Baca Juga: Jin BTS Sang Mas Ganteng Lagi Suka Ramen Seafood, Bonus Udang Jadi Incaran Saat Order Kepiting Raja

Anehnya saat itu, Gilang justru memarahi M lantaran dinilai tidak sopan saat memberikan nomor teleponnya di direct message via Instagramnya.

M merasa apa yang dia lakukan masih sebatas wajar. Lagi pula, soal sopan santun sangat subjektif sehingga satu sama lainnya memiliki pastilah pandangan yang berbeda.

Kendati begitu, M tidak mempermalasahkan hal tersebut lantaran tidak mau memperpanjang masalah.

Baca Juga: Naskah Khutbah Idul Adha 1441 Hijriyah, Kurban dan Solidaritas Umat Muslim di Masa Pandemi Covid-19

"Hingga pada jumat kemaren si anak ini, namanya Gilang, ngechat aku. Terus akhirnya nanyain no WA ke aku, sebelum aku kasih aku tanya dong, buat apa?. Katane dia buat riset proyek tulisannya dia. Ya udah lah yaa, gw kasih no gw," ungkapnya.

"Selain itu, ketika gw ngasih no WA ke dia. Gw kan pake bahasa 'iku' dimarahin njirt, katanya kurang sopan bla bla bla. Yaa gw bales dong, bahwa sopan santun menurut gw subjektivitas. Lalu dripada ribut gw iyain dan minta maaf," kata dia.

Maksud kenalan di WhatsApp

Ini sosok Gilang si predator sex fetish kain jarik Twitter @m_fikris/@Indunnnhaha

M menyebutkan, usai melanjutkan kenalannya itu di WhatsApp, Gilang membeberkan maksud dia mau kenalan dengannya.

Baca Juga: Jang Hansol Bawakan Acara Bersama BTS di Korea, Ketenangannya Jadi Host Tersorot ARMY Internasional

Dikatakan M, Gilang menyebut dirinya membutuhkan bantuannya untuk riset tugas akhirnya tentang kegiatan 'bungkus membungkus'.

Namun Gilang tidak mau menjelaskan lebih detail tentang apa yang dimaksud 'bungkus membungkus' itu. Alih-alih memberi tahu dengan baik-baik, Gilang justru marah-marah.

"Lanjut di wa, dia njelasin maksud minta no WAku sebelumnya yakni untuk riset dia. Dia bilang sedang ngadain riset tentang bungkus-membungkus. Waktu gw nanya maksudnya apa pasti dialihin gitu lah, kek jangan nanya-nanya dulu, nanti juga bakal tau dsb," imubuh M.

Baca Juga: Mengaku Sempat Diceraikan Suaminya Buntut Pengaruh Obat, Nunung Srimulat: Narkoba Itu Jahat!

Tidak cukup membagikan melalui tulisan, M di akun Twitternya juga membagikan foto tangkapan layar percakapannya dengan Gilang.

Dalam percakapn itu, Gilang menjelaskan maksud permohonan tolongnya tentang bungkus membungkus.

"Mas lanjut? tapi mas harus minta kamu berpikrian mulai sekarang semua hal 'bungkus membungkus' yang mas maksud di chat ini nggak ada kaitannya dengan pengkafanan atau jenazah ya. Yang aku maksud dalam bahasan ini ke depannya itu dibungkus untuk keperluan lain di atas tepatnya untuk riset ku," tulis Gilang menjelaskan kepada M.

Baca Juga: Vaksin Corona Asal Tiongkok Halal? Begini Penjelasan Gambalang Menristek Bambang Brodjonegoro

"Olah boleh mas...," jawab M kepada Gilang

"Mas sekarang dibungkus untuk keperluan terapi. Coba bayangkan kamu dalam keadaan seluruh tubuh terungkus termasuk wajah dan kepala sambil diikat. Kamu enggak bisa ngapa-ngapain kan dalam kondisi itu?," kata Gilang menjelaskan lebih lanjut ke M.

"Dalam kondisi seperti itu. Maka sifat asli kamu akan terungkap. Kamu akan bersikap jujur dan apa adanya," katanya.

Baca Juga: Vaksin Corona Asal Tiongkok Halal? Begini Penjelasan Gambalang Menristek Bambang Brodjonegoro

"Kamu memang gugup tapi kamu enggak ada pilihan lain selain tenang. Kamu merasa dirimu enggak ada apa-apanya. Kamu akan kepikiran segala macam hal kamu juga enggak akan mungkin berbuat macam-macam (saat dibungkus)," lanjut Gilang menjelaskan maksud permhonan bantuannya.

M kemudian menjelaskan lebih lanjut maksud tujuan Gilang, dia tengah memiliki projek tulisan yang mengharsukan melakukan riset dalam tulisan itu.

Lantas M mulai curiga dan menolak permintaan tolong itu. Namun Gilang terus-terus memaksa agar M mau melakukan permintaannya itu, membungkus dan mengikat tubuhnya.

Baca Juga: Kekeyaan Menkeu Sri Mulyani Terus Mengalir, Utang Rp9 M Tertutupi dengan Aset Hampir Rp50 Miliar

"Terus dia jelasin juga alasannya dia bikin riset gituan buat apa. Katane dia lg bikin tulisan gitu. Nah dia bungkus2 gw gitu biar gw tertekan trus ngeluarin emosi2 kaya nangis, cemas, gugup gitu2," kata M.

"Karena gw sedikit takut ama penjelasan dia, gw nolak dong. Tp dia terus jelasin kalo ini tuh aman, ini tuh udah dicoba ke banyak orang (read:korban) dan selamat gitu-gitu lah," imbuh M.

Dikatakan M, Gilang terus berusaha keras meyakinkan kalau permintaannnya agar M mau membungkus dan mengikat tubuhnya itu karena dia sudah berada di ujung semester di kampusnya.

Baca Juga: Jungkook Ungguli Banyak Skill Mulai Bahasa hingga Olahraga, Kala Maknae Pamer Bakat Baru ARMY Salfok

"Ampe dia mohon2 gini lah, terus karena gw kasian yaa dia bilang juga karena udah semester 10. Trus katane tenggat waktunya udah mepet. Ampe bilang mau memohon gitu di kaki gw wkkwwk. Ya udah gw mau bantuin dia," ungkapnya.

Pada akhirnya M terjebak dalam bungkus membungkus yang diminta Gilang, bahkan tidak hanya sekali. Tidak cukup M, Gilang juga meminta teman M untuk dilakukan hal yang sama dibungkus dan diikat kemudian difoto serta direkam emelalui video recording untuk kemudian di kirim ke Gilang.

"Tp gw masih nolak lah, gw gak mau ngebungkus temen gw takutnya nanti ada apa2. Tp dia ngotot katane ini udah kesepakatan, trus bilang nanti dampake besar. Gw nanya dampak apa? Katane sikape bisa meledak, penyakit kambuh trus nuntut gw gitu terus. Wah gw marah dongg digituin," ungkap M.

Baca Juga: Buntut Mundurnya Muhammadiyah-PBNU dari Program Kemendikbud, Nadiem Makarim Layangkan Mohon Maaf

"Waktu itu dia juga lg nelfon temen gw (buat ngeyakini temen gw lanjut). Gw marah lah di situ, gw bilang penelitian macem apa maksa2 subjek penelitiannya. Gak fair klo punya penyakit malah buat neken orang bertindak semena-mena," imbuh M dalam utasanya.

Dalam utasan terakhirnya, M kemudian menceritakan, Gilang merupakan sosok pria yang memiliki kelainan seksual. Dikatakannya, Gilang adalah seorang biseksual, seorang yang mempunyai kesukaan terhadap sesama dan lain jenis kelamin.

Selain itu, M juga menceritakan kalau apa yang dilakukan Gilang itu sebagai bentuk orientasi seksualnya untuk memnuhi hasrat nafsunya kepada korban.

Baca Juga: Buntut Kasus Penghinaan Profesi Guru Rusuh Saat Diamankan, Oknum Polisi: Saya Tembak Kamu Siah!

"Oh yaa dari mana gw tau dia itu seorang bisexsual? jadi dia nulis sendiri di IGnya, dan di highlight IGnya pun nulis gitu. Sekali lagi gw tekankan gw gak mempersalahkan orientasinya, cuma gw gak suka ama kelakuannya!," tulisnya.

"Ngeri coyy, dia kek ngincer2 maba gitu. Nih korban lain kata temen segrup gw," imbuhnya.

M minta Gilang di DO

Foto korban Predator

Saat dikonfirmasi Pikiran-Rakyat.com, M mengaku belum ada itikad baik dari pelaku untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Belum (ada tindak lanjut)," ujarnya.

 

Baca Juga: Amerika Bantu Indonesia Perangi Corona, 100 Ventilator Baru dan Canggih Disumbangkan ke Kemenkes

Dalam unggahannya, tampak korban lain yang turut mengalami hal serupa dengan embel-embel sebagai model dalam 'riset akademik'.

Meski mulai banyak korban yang ikut membuka suara, M mengaku belum ada pihak yang secara langsung menghubungi untuk sama-sama mengambil langkah selanjutnya.

"Belum (ada korban lain yang menghubungi)," lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Lantik Gubernur Kepri, Isdianto Catat Rekor Jadi Pemimpin Daerah Pertama Tanpa Lewati Pilkada

Sebagai korban dari dugaan tindakan pelecehan seksual, M berharap agar pelaku ditindak secara hukum.

"Ditindak lanjuti mungkin yaa, kaya DO atau masuk penjara supaya pelaku jera," pungkasnya.***

 

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler