Yodi Prabowo Konsumsi Obat hingga Urine Amfetamin Positif, Sebelum Bunuh Diri Ngaku Lihat Hal Gaib

25 Juli 2020, 20:49 WIB
ALMARHUM Yodi Prabowo.* //Facebook Yodi Prabowo

PR BOGOR - Pengungkapan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo memunculkan sejumlah fakta unik yang mematahkan berbagai macam spekulasi publik.

Sejumlah kisah aneh terungkap pada acara konferensi pers terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Juli 2020.

Hal itu diungkapkan polisi dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi beberapa hari terakhir ini. Sebelum ditemukan tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020, Yodi Prabowo mengaku dirinya melihat hal-hal gaib.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membenarkan lagi keterangan saksi itu pada acara konferensi pers yang disiarkan secara langsung di Mapolda Metro Jaya, sebagaimana diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Sabtu 25 Juli 2020.

Baca Juga: Ubah Hagia Sophia dan Cabut Larangan Hijab, 7 Kebijakan Kontraversial Erdogan Pimpin Negara Turki

Dugaan kuat Yodi Prabowo alami depresi 

Berdasarkan keterangan saksi, Tubagus Ade mengungkapkan, Yodi Prabowo sempat berhalusinasi, melihat hal-hal gaib beberapa waktu sebelum meninggal dunia.

Keanehan pada diri Yodi Prabowo juga diungkapkan banyak saksi. Bahkan kepada kekasihnya, Suci Fitri Rohmah sempat berujar kalimat bernada keputusasaan.

Dari Suci Fitri juga diketahui, hubungan asmara keduanya sempat ada gangguan karena ada rekan kerja perempuan Yodi Prabowo berinisial L menaruh hati padanya.

Baca Juga: Kematian Yodi Prabowo Disimpulkan Bunuh Diri, Suwandi Tak Terima hingga Emosi, Masih Ada Hal Janggal

“Ada semacam halusinasi, dia merasa ada mahluk halus. Tapi itu merupakan pendukung dari keterangan saksi yang ditanyai,” kata Tubagus Ade.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Polisi Sebut Yodi Prabowo Jalani Tes HIV di RSCM, Sebelum Meninggal Ngaku Melihat Hal-Hal Gaib'.

“Mendiang (Yodi) punya pacar yang namanya S. Yodi juga punya teman dekat namanya L. Lalu terjadi sedikit konflik di antara mereka tapi bisa diselesaikan,” kata Tubagus.

“Lalu ‘ada satu permasalahan yang membebani saya’. Dia (Yodi) bilang, ‘tapi akan saya ceritakan’, akhirnya enggak terjadi,” jelas Tubagus.

Baca Juga: Lebih Peka Bagi Sekeliling, Ada Cara Merangkul Seorang Penderita Depresi Biar Tak Nekat Bunuh Diri

Meski akhirnya konflik cinta segitiga itu bisa diselesaikan oleh ketiganya. Namun usai adanya konflik asmara tersebut, Yodi seringkali melontarkan pertanyaan "kalau saya tidak ada bagaimana?" kepada Suci.

Almarhum Yodi Prabowo.

Pertanyaan tersebut berulang kali dilontarkan kepada Suci. Suci juga melihat gelagat Yodi yang menunjukkan rasa gundah.

Lebih lanjut, polisi juga mengurai fakta soal penyelidikan terhadap adanya transaksi mencurigakan di rekening bank Yodi Prabowo. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan adanya transaksi mencurigakan di tabungannya.

Baca Juga: Ahli Keamanan Siber Indonesia Tegas Bilang Sebaiknya Pejabat Jangan Main TikTok, Sebahaya Apa?

Pun dengan ancaman yang nihil didapatkan Yodi Prabowo. Namun, polisi sempat menemukan adanya transaksi di rumah sakit, dia sempat mendatangi RSCM sebelum meninggal dunia.

Bukan tanpa alasan, Yodi Prabowo ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi ke dokter spesialis kulit dan klamin.

Yodi Prabowo melakukan konsultasi itu karena dirinya mengalami keluhan kesehatannya.

Baca Juga: Diduga Kuat Depresi, Pengaruh Obat Yodi Prabowo Lukai Tubuhnya hingga Tembus Bagian Bawah Paru-paru

"Didapatkan data bahwa dengan menggunakan debit BCA yang ada pada miliknya, melakukan pembayaran ke RSCM, uang itu dilakukan untuk pemeriksaan laboratorium dan juga pemeriksaan konsultasi ke dokter ahli penyakit kulit dan kelamin, dilakukan pengecekan," kata Tubagus Ade.

"Kemudian melakukan konsultasi ke dokter ahli kulit dan kelamin, setelah itu dia disarankan untuk melakukan pengecekan, da beberapa pengecekan, salah satunya atas kehendaknya sendiri melakukan pengecekan positif atau tidaknya HIV," bebernya.

Selepas berkonsultasi ke dokter kulit dan kelamin, Yodi Prabowo lantas melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan itu dilakukan Yodi Prabowo guna melakukan pengecekan atas HIV.

Baca Juga: Hasil Swab Presiden dan Ibu Negara Negatif Corona, Jokowi: Makan Makanan Sehat, Olahraga, Itu Kunci

Ade pun kemudian menduga adanya keterkaitan antara keluhan Yodi Prabowo itu dengan bunuh diri yang ia lakukan.

"Tetapi hasil itu sampai dengan korban meninggal dunia belum sempat diambil," jelas dia.

"Apakah ini terkait dengan adanya dugaan bunuh diri? Sangat terkait, kaitannya dengan kemungkinan munculnya depresi, tetapi ini dijelaskan oleh ahli di bidang psikologi forensik," jelasnya.

Baca Juga: Urine Editor Metro TV Mengandung Amfetamin Positif, Diduga Kejiwaannya Terganggu Sebelum Bunuh Diri

Bukti Kuat Yodi Prabowo bunuh diri

Editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan tewas pada Jumat, 10 Juli 2020 di Jalan Ulujami Raya, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. ANTARA

Soal bukti Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri, polisi mencoba mengurainya lebih lanjut. Polisi menemukan bukti soal kepemilikan pisau yang ternyata punya Yodi Prabowo.

Pengungkapan tersebut diurai polisi setelah mengetahui bukti konkret saat Yodi membeli sendiri pisau tersebut di salah satu toko swalayan. Tak hanya rekaman cctv, polisi juga berhasil mendapatkan bon, struk dan bukti Yodi berada di toko pisau tersebut.

Dijelaskan polisi, Yodi Prabowo berada di toko pisau cuma delapan menit. Dalam rekaman cctv, setibanya di toko, Yodi Prabowo langsung menuju ke rak pisau, tak berapa lama, langsung menuju ke kasir guna membayar.

Baca Juga: Pertanyaan Terakhir Editor Metro TV ke Suci Fitri, Yodi Prabowo: Kalau Saya Tidak Ada Bagaimana?

"Begitu masuk langsung menuju ke tempat di mana pisau itu dipajang. Langsung mengambil pisau yang dimaksud agak lama, 2 menit, kemudian ke kasir melakukan pembayaran, menuju tempat parkir," sebut Tubagus Ade.

"Artinya dari fakta itu, hanya satu yang dia cari di toko itu yaitu pisau. Dengan asumsi masuk hanya 8 menit dan menuju tempat di sana, selesai milih, ke kasir kemudian ke tempat parkir," ungkapnya.

Beberapa hari kemudian Yodi Prabowo ditemukan tidak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19 dan Dirawat di Wisma Atlet, Kedua Pasangan Ini Ngotot Jalani Ijab Kabul

Saat itu, Yodi Prabowo diduga tewas dibunuh karena ditemukan sejumlah luka akibat benda tajam di bagian leher dan dadanya.***(Dicky Aditya/Galamedia News/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler