PKS Bersikukuh Lawan Putra Sulung Jokowi Gibran Rakabuming di Pilwakot Solo, Tak Mau Jalannya Mulus

23 Juli 2020, 08:37 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyoroti kabar reshuffle kabinet Jokowi di periode 2019-2024. Menurutnya, menteri seharusnya memiliki karakter keraykatan.*/twitter/@AmrdaniAliSera /

 

PR BOGOR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersikukuh mencari koalisi lantaran tidak ingin kiprah putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka mulus untuk Pilkada Solo 2020.

Pihaknya tidak ingin pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dapat melenggang mulus dalam kontestasi, dengan melawan kotak kosong.

"PKS perlu memunculkan kadernya sendiri, termasuk partai lain," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Kamis 23 Juli 2020.

Baca Juga: Mia Khalifa Bongkar Kekotoran Perusahaan Film Pornografi, Serang BangBros dengan Kampanye Kotor

Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih mengatakan, partainya terus menjalin komunikasi dengan partai-partai lain di tingkat daerah, kecuali dengan PDI-P.

"Bahkan sampai hari terakhir pendaftaran pun masih memungkinkan berubah," ujar Fikri.

Diketahui, PKS hanya memiliki lima kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta. Sementara untuk dapat mengusung calon, PKS memerlukan empat tambahan kursi lagi.

Baca Juga: Sempat Diisukan Hilang di Google Map, Palsetina Kantongi 23 Dukungan EU Sanksi Israel soal West Bank

Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, dan Partai Gerindra masing-masing memiliki tiga kursi, sedangkan PSI memiliki satu kursi. Namun, partai-partai tersebut sudah menyiratkan dukungan untuk Gibran, putra Presiden Joko Widodo.

Gibran mendapatkan dukungan penuh dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) dan akan maju bersama pasangannya Teguh Prakosa.

Pasangan Gibran dan Teguh sudah resmi menjadi bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta setelah diberi rekomendasi resmi dari Kantor DPC PDIP ke DPD, Jumat 17 Juli 2020 siang.

Baca Juga: Kilas Sejarah: Perang Sepehi Yogyakarta 1812, 57.000 Ton Emas Milik Sri Sultan HB II Dijarah Inggris

Resmi dan mendapat dukungan penuh dari PDI Perjuangan yang disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani dan disaksikan juga Ketua Umum Megawati, kini Gibran dan Teguh Prakosa bakal melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan para jajaran DPC PDIP Kota Surakarta.

Pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kiri) dan Teguh Prakosa (kedua kiri) disaksikan Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kanan) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberi keterangan pers usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020). Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar uji kelayakan dan kepatutan ter

Tidak hanya itu, mereka juga siap mengikuti arahan dari Ketua DPC PDIP Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo.

"Setelah saya bersama Pak Teguh menerima undangan pengumuman rekomendasi ini, sudah kelihatan arahnya," kata Gibran.

Baca Juga: Bupati Jember Resmi Dimakzulkan DPRD, PDIP Tegas Nyatakan Faida Langgar Sumpah Janji Jabatan

Ketua DPP PKS yakni Mardani Ali Sera yang membuat postingan di akun Instagramnya @mardanialisera.

Mardani Ali Sera merasa jika memang sekarang adalah saatnya anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara. Namun dia juga mengkritik keputusan Gibran Rakabuming yang sepertinya hanya mendompleng nama besar ayahnya Presiden Jokowi.

Pro dan kontra selamanya akan ada dalam setiap hal, begitu juga dengan hal yang berkaitan dengan pencalonan Gibran maju sebagai Calon Walikota Solo ini. Berikut ini postingan Madani Ali Sera dalam Instagramnya.

Baca Juga: Dikunjungi Petinggi Partai Gelora Indonesia, Presiden Jokowi Mengaku Rindu Kritikan Fahri Hamzah

"Majunya Gibran @gibran_rakabuming dalam kontestasi Pilwalkot Solo memanfaatkan nama sang ayah, @jokowi," tulisnya.

Anak muda memang perlu diberi kesempatan dalam politik, tetapi perlu merintis karir politiknya dari bawah. Jika Gibran Rakabuming berproses dari awal dan tidak memanfaatkan nama sang ayah, hasilnya akan lebih baik.

Tanpa proses yang alami, kapasitas dan keterampilan memimpin tidak terasah dengan tajam. Politik dinasti di mana pun ada, tapi jika semua dimulai dengan proses yang benar, beranjak dari bawah, akan memberi kontribusi yang baik bagi negeri.

Baca Juga: Pengawas Eksekutif OJK Terima Suap, Diduga Kantongi Rp7,45 Miliar dari Bank Bukopin Cabang Surabaya

"Fenomena ini sekaligus menunjukkan pentingnya kaderisasi dalam partai politik," ujar dia.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler