Putra Jokowi Gibran Rakabuming Resmi Dibeking PDIP di Pilkada 2020, PA 212: Semua Kompak Tolak PKI

- 22 Juli 2020, 06:35 WIB
Pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kiri) dan Teguh Prakosa (kedua kiri) disaksikan Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kanan) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberi keterangan pers usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020). Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar uji kelayakan dan kepatutan ter
Pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kiri) dan Teguh Prakosa (kedua kiri) disaksikan Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kanan) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberi keterangan pers usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020). Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar uji kelayakan dan kepatutan ter /

PR BOGOR - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin merespon majunya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020.

Menurutnya, manjunya Gibran sebagai calon wali kota Solo, jelas mematikan prinsip-prinsip demokrasi yang sudah terpupuk di Tanah Air.

"Majunya Gibran yang sangat prematur sekali jelas akan mematikan prinsip- prinsip demokrasi," katanya kepada wartawan, sebagaimana diberitakan di Wartaekonomi.co.id, Selasa 21 Juli 2020.

Baca Juga: Genap 140 Hari Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19 Dicopot, Achmad Yurianto Diganti Pejabat BNPB

Novel Bamukmin kemudian menegaskan, keputusan PDIP mengusung Gibran tentunya menghancurkan demokrasi.

Padahal PDIP sangat mendewa-dewakan demokrasi, sayangnya parti ini menjilat ludahnya sendiri, menghancurkan demokrasi, menggantinya dengan sistem hirarki.

Menurutnya, keputusan PDIP tak ubahnya dalam peran Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Persis sebagaimana PDIP yang teriak- teriak paling Pancasila.

Baca Juga: Kekerasan Seksual Momok Menakutkan, di Kota Kembang Anak Usia Dini Terjebak dalam Prostitusi Online

Justru PDIP menjadi partai inisiator RUU HIP yang sarat berbau komunisme, dan diduga partai yang paling mempertahankan terus agar RUU HIP gol.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x