PR BOGOR - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin merespon majunya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020.
Menurutnya, manjunya Gibran sebagai calon wali kota Solo, jelas mematikan prinsip-prinsip demokrasi yang sudah terpupuk di Tanah Air.
"Majunya Gibran yang sangat prematur sekali jelas akan mematikan prinsip- prinsip demokrasi," katanya kepada wartawan, sebagaimana diberitakan di Wartaekonomi.co.id, Selasa 21 Juli 2020.
Baca Juga: Genap 140 Hari Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19 Dicopot, Achmad Yurianto Diganti Pejabat BNPB
Novel Bamukmin kemudian menegaskan, keputusan PDIP mengusung Gibran tentunya menghancurkan demokrasi.
Padahal PDIP sangat mendewa-dewakan demokrasi, sayangnya parti ini menjilat ludahnya sendiri, menghancurkan demokrasi, menggantinya dengan sistem hirarki.
Menurutnya, keputusan PDIP tak ubahnya dalam peran Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Persis sebagaimana PDIP yang teriak- teriak paling Pancasila.
Baca Juga: Kekerasan Seksual Momok Menakutkan, di Kota Kembang Anak Usia Dini Terjebak dalam Prostitusi Online
Justru PDIP menjadi partai inisiator RUU HIP yang sarat berbau komunisme, dan diduga partai yang paling mempertahankan terus agar RUU HIP gol.