PDIP Disebut-sebut Minta Jatah Kursi BUMN Ke Erick Thohir, Wasekjen MUI: Politik 'Dagang Babi'?

- 20 Juli 2020, 10:47 WIB
WAKIL Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain.*
WAKIL Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain.* /Instagram Tengku Zul/

PR BOGOR - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Tengku Zulkarnain atau Tengku Zul menilai pengakuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perihal sejumlah permintaan petinggi partai politik kursi jabatan di lingkungan kementeriannya.

Termasuk pengakuan Erick Thohir yang tidak dapat mengakomodir nama-nama yang diusulkan Politisi PDIP Adian Napitupulu untuk menduduki kursi komisaris BUMN.

“Erick DIMINTA bagi bagi KURSI empuk Komisaris dan Jabatan di BUMN…? Politik “dagang babi”…? Anchooor…!” cuitnya dalam akun Twitternya, @ustadtengkuzul sebagaimana diberitakan di Wartaekonomi.co.id.

Baca Juga: Aparat Gagal Pulangkan Buronan Djoko Tjandra, Haruskah Jokowi Ambil Jalur Lobi dengan PM Malaysia?

Tengku Zulkarnain menyebutkan, BUMN merupakan lembaga usaha milik rakyat sehingga dalam pengelolaannya harus dilakukan secara profesional.

“BUMN itu milik rakyat. Jika bangkrut rakyat juga yg merasakan. BUMN bukan milik kakek kalian. Tidak boleh seenaknya saja… Begitu kata Orang Medan…,” tulisnya.

 

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dengan mayoritas penduduk Indonesia adalah anak muda maka sewajarnya jika dunia birokrasi, khususnya di BUMN diisi anak-anak muda yang memiliki kemampuan manajerial.

Baca Juga: Bertemu Jokowi di Istana, Dana Rp138 Miliar Mengalir ke Solo, Achmad Purnomo: Bukan untuk Pribadi

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x