Pemerintah Kembali Siapkan Anggaran Bantuan Rp 150 Triliun untuk UMKM

21 April 2020, 15:45 WIB
PRODUK UMKM.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mempersiapkan kembali skema pemberian bantuan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan dunia usaha dari dana cadangan sekitar Rp150 triliun.

Adapun anggaran tersebut masuk dalam stimulus III yang nilainya mencapai Rp 405,1 triliun.

"Pemerintah di sisi pembiayaan cadangkan pembiayaan Rp 150 triliun untuk dukungan bentuk lain UMKM, dunia usaha," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, dalam video conference di Jakarta, Selasa 21 April 2020.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Bisa Kita Akhiri, Yurianto: Ada Syaratnya

Dia menyebut skema pemberian bantuan pembiayaan ini masih dibahas sekaligus dimatangkan antara pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Ini terkait perbankan skema ini masih di siapkan pemerintah dengan perbakan dengan OJK, BI, dan LPS untuk bagaimana tangani dampak dari kegiatan sektor ekonomi dan keuangan," jelasnya.

Menurutnya, skema bantuan ini melengkapi langkah pemerintah dalam mengatasi dampak virus Corona.

Baca Juga: Suara Takbir Iringi Penampakan Aneh di Langit, Simak Faktanya

Pemerintah sendiri sudah mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan, sosial safety net atau perlindungan sosial, dan yang terakhir adalah bantuan kepada dunia usaha.
"Jangan sampai dunia usaha betul-betul stop diharap bisa meringankan beban dan dalam waktunya mereka bisa pulih dan berkembang kembali," ungkapnya.

Sri Mulyani Rencana Terbitkan UMKM Bond

Tidak hanya itu, Pemerintah berencana menerbitkan surat utang khusus untuk nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Surat utang tersebut nantinya diberikan bagi pelaku usaha yang mengalami kesulitan likuiditas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya terus berusaha memberikan stimulus bagi pelaku UMKM agar bisa keluar dari dampak virus corona. Apalagi sektor UMKM menjadi penyelamat saat krisis ekonomi tahun 1998.

Baca Juga: Vitamin D Kemungkinan Bisa Dijadikan Penangkal Wabah Virus Corona, Simak Faktanya

“Kami mendukung melalui program ini, yaitu dengan cara pemerintah akan menerbitkan bond yang akan diberikan atau mampu di-channel-kan bagi nasabah UMKM existing, atau KPR, atau kredit motor yang sedang mengalami kesulitan,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, di Jakarta, Senin 06 April 2020.

Bendahara Negara ini menambahkan UMKM Bond itu nantinya bisa menambah likuditas pelaku usaha konveksi tas. Dengan tujuan agar tidak terjadi PHK pada pekerja konveksi tas bandung.

“Kita dapat berikan likuiditas atau walking capital kepada nasabah yang mengalami kesulitan kebutuhan pembiayaan rutin, terutama pembayaran gaji agar PHK bisa dicegah,” katanya.***

Editor: Rahmad Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler