PR BOGOR - Hari ini bencana alam gempa bumi kembali mengguncang sebagian wilayah di Indonesia.
Menurut keterangan BMKG, gempa bumi berkekuatan 5.3 Magnitudo mengguncang Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pasca gempa bumi tersebut, dilaporkan ada sebanyak 14 rumah di Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami rusak.
Laporan tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Girisekar Sutarpan di Gunung Kidul.
"Kerusakan masih ringan, seperti genting jatuh dan dinding rumah retak. Saat ini, sudah dalam pengkondisian tim reaksi cepat (TRC) desa dan kabupaten," kata Sutarpan sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara.
Lebih lanjut Sutarpan mengatakan Dampak kerusakan paling parah terjadi di Dusun Bali, Desa Girisekar.
Untuk melakukan tindak lanjut akibat gempa bumi tersebut, Sutarpan mengaku telah berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul.
Baca Juga: WhatsApp Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra Diretas Usai Julukan Jokowi The King of Lip Service Viral
Diberitakan sebelumnya, pusat gempa Yogyakarta berlokasi 55 kilometer di barat daya Gunungkidul tepatnya di Samudra Hindia.
Gempa Yogyakarta muncul dari kedalaman 48 kilometer namun dinyatakan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Getaran gempa bumi yang mengguncang Yogyakarta terasa hingga beberapa daerah lain.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah KPK Beri Dana Hibah Rp96 Miliar kepada ICW?
Mulai dari Cilacap, Tegal, Semarang, hingga Surabaya kemungkinan akan merasakan guncangan yang sangat lemah, skala II-III.
Sementara guncangan terkuat dengan skala IV dari gempa Yogyakarta akan terada di Bantul, Surakarta, Pacitan, dan sekitarnya.
Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan gempa bumi di Gunung Kidul tersebut tidak terlalu mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
"Setelah kejadian gempa itu, belum ada kejadian yang signifikan pada aktivitas Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.***