Update Terbaru! Tim Penyisir Temukan Alas Salat hingga Tabung Torpedo, Diyakini Milik KRI Nanggala-402

24 April 2021, 16:47 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Laut melaporkan sejumlah barang-barang yang diyakini berada di KRI Nanggala-402 telah ditemukan. /ANTARA FOTO/Suryanto/nz/rwa/

PR BOGOR - Kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 di perairan Bali.

Setelah tim penyisir melakukan pencarian selama beberapa hari ke belakang, barang-barang atau komponen yang ada di dalam KRI Nanggala-402 dikabarkan telah ditemukan hari ini, Sabtu, 24 April 2021.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan tim penyisir telah menemukan komponen yang diduga kuat berasal dari KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Amerika Serikat, Australia, hingga Malaysia Kirim Bantuan demi Temukan Kapal Selam KRI Nanggala-402

Dilaporkan, ada empat jenis komponen yang diyakini berasal dari KRI Nanggala-402 telah ditemukan.

"Komponen tersebut berupa pelurus tabung torpedo, Grease (Pelumas Kapal Selam), alas untuk Salat dan beberapa sponge yang mengecil," kata dia saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu, 24 April 2021 sebagaimana dilaporkan Antara.

Saat ini, sebagai upaya maksimal untuk melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 negara tetangga telah mengirim bantuan untuk Indonesia.

Baca Juga: Setelah Pencarian 72 Jam, Kapal Selam Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam

Dari Malaysia hingga Amerika Serikat memberi bantuan kepada Indonesia untuk membantu proses pencarian kapal KRI Nanggala-402.

Sebagaimana dilaporkan Reuters, Amerika Serikat mengerahkan pesawat P-8 Poseidon untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan bagi kapal selam angkatan laut Indonesia yang hilang di perairan Bali.

Bantuan ini diharapankan dapat membantu proses pencarian berjalan lebih maksimal, sebab 53 awak diperkirakan akan kehabisan oksigen pada hari ini, Sabtu 24 April 2021.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad dan Fatimah Az Zahra Dikabarkan Bakal Menikah Setelah Lebaran

Angkatan Laut Indonesia mengatakan akan mengirim helikopter dan kapal pencari ke daerah di mana kontak hilang terakhir berada.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler