Fahri Hamzah Puji Sikap Sandiaga Uno, Sambil Sebut Prabowo Subianto Jantung Oposisi, Maksudnya?

24 Desember 2020, 14:20 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.* /Instagram/@prabowo/@prabowo

 

PR BOGOR - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah kembali bersuara setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik enam menteri barunya di Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Fahri memuji dengan bergabungnya Sandiaga Uno masuk dalam lingkaran kekuasaan.

Fahri sendiri sejak beberapa waktu lalu kerap menyuarakan rekonsiliasi terhadap pihak-pihak yang sebelumnya bertarung di Pilpres 2019.

Baca Juga: Rektor Universitas Ibnu Chaldun Minta Risma Segera Mundur Jika Tak Ingin Ada Polemik

Namun sayangnya, meski para elit ini sudah dalam satu perahu, masih saja ada ketegangan di akar rumput.

Hal itu memancing Fahri Hamzah berkomentar pedas dan memberi kritik pada diamnya Ketua Umum Gerindra yang menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Ia menilai bahwa kondisi saat ini membutuhkan persatuan dan bukan perpecahan, maka demikian rekonsiliasi adalah salah satu jalan untuk menempuh persatuan tersebut.

“Saya termasuk yang mendukung presiden @Jokowi gunakan hak prerogatifnya mengangkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi. Kita perlu persatuan melawan krisis ini,” tuturnya dikutip dari berita PRBandungRaya.com berjudul "Singgung Elit Akur di Istana, Fahri Soroti Diamnya Prabowo Subianto Soal Situasi saat Ini".

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Simak Daftar Wilayah Zona Merah Covid-19 per 20 Desember

Akan tetapi, bukan Fahri jika tak mengkritik, sekalipun Fahri setuju dengan langkah Jokowi, namun kali ini Fahri mengomentari sosok Ketua Umum Partai Gerindra yang kini menjadi Menteri Pertahanan yaitu Prabowo Subianto.

Fahri menilai bahwa sosoknya teramat penting dalam menjalin rekonsiliasi, tapi menurut Fahri sosoknya tak bisa menjadi solusi dari hal itu dan membuat Fahri Hamzah kecewa.

“Tapi saya kecewa karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inisiatif,” tuturnya.

“Kekecewaan pertama saya titipkan kepada pak @Prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mendamaikan keadaan,” sambungnya.

Fahri menganggap bahwa sosok Prabowo Subianto adalah jantung dari kekuatan oposisi, dan ia menganggap bahwa Prabowo seharusnya merangkul oposisi dan tidak memusuhinya.

“Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi. Harusnya sebagai pejabat polkam beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi bukan memusuhinya,” tuturnya.

“Bahkan, ketika seorang militer aktif secara overaktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil beliau juga diam. Seharusnya beliau mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?” sambungnya.

Fahri sendiri menilai bahwa kekacauan yang terjadi saat ini adalah dampak dari rekonsiliasi yang gagal. Berdasarkan hal tersebutlah pertikaian antar kelompok selalu terjadi.

Namun, ia juga berharap dengan bergabungnya Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto yang sudah berada di KIM dapat meredam kekacauan.

“Mungkin setahun kemarin adalah masa belajar. Kita lihat, apakah 2021 kita akan terus bertengkar dan saling merusak? Ataukah tiba masa kelembutan hati untuk saling memaafkan? Kita titip ini kepada Prabowo dan Sandiaga Uno yang telah memilih berada di dalam,” tuturnya.

Dalam unggahan pada 24 Desember 2020 di akun instagram pribadinya, Fahri menyampaikan harapan bahwa permasalahan yang terjadi saat ini bisa diselesaikan oleh Prabowo, Sandiaga, Jokowi dan Maruf Amin.

“Ayolah pak Prabowo dan pak Sandiaga Uno ajak pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf mengakhiri semua ketegangan ini. Mari mulai lagi rekonsiliasi. Kalian berempat sudah satu perahu. Kami dukung persatuan dan kolaborasi. Ayolah. Bismillah!” tuturnya.

Tak hanya itu, Fahri Hamzah pun memberikan ucapan selamat kepada salah satu Menteri baru Jokowi yaitu Sandiaga Uno yang baru saja dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ucapan tersebut Fahri sampaikan melalui akun Instagram miliknya pribadi.

Ia menilai bahwa penunjukan Sandiaga Uno sebagai Menteri baru merupakan langkah yang tepat dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Hal ini Fahri sampaikan sebagai bentuk pesan bahwa sosok Sandiaga Uno menjadi kekuatan yang besar dalam upaya rekonsiliatif sejak Pilpres 2019.

“Selamat bekerja pak @sandiuno - pesan terkuat pada beliau adalah menjadi kekuatan rekonsiliatif. Memang beliau bukan pejabat di bidang polkam tapi beliau membawa beban politik Pilpres 2019. Jadilah bukan sekedar membangun parawisata tapi membangun silaturahim antar anak bangsa,” tuturnya.PRBandungRaya.com/Rudi Kafil

 

Editor: Rizki Laelani

Sumber: Pikiran Rakyat Bandung Raya

Tags

Terkini

Terpopuler