Edhy Prabowo Tersangka Suap, Emil Salim Bertanya Ini ke Jokowi: Gantinya Bisa Bukan dari Parpol?

27 November 2020, 20:23 WIB
Emil Salim. /Twitter/@emilsalim2010


PR BOGOR - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka kasus suap berkaitan dengan benih lobster.

Edhy Prabowo sebelumnya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta usai pulang dari kunjungan kerjanya dari Amerika Serikat.

Dalam kasus suap benur ini, KPK menetapkan tujuh orang sebagai tersangka, di antaranya, Edhy Prabowo, staf khusus Menteri Kelautan dan Perikana, Safri, Andreu Pribadi Misata, Pengurus PT ACK Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan, Ainul Faqih, dan Amril Mukmin.

Baca Juga: Sampaikan 3 Pesan untuk Pengurus Baru MUI, Ma'ruf Amin 'Tak Kaku, Berlebihan, Berlaku Masa Bodoh'

Baca Juga: Soal Rencana Belajar Tatap Muka, Bima Arya: Makin Lama PJJ, Maka Semakin Banyak Dampak Negatifnya

Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Jadi Daerah Pertama yang Mempunyai Alat PCR, Pelopor Istilah AKB

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Edhy Prabowo lantas mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Edhy Prabowo juga mengundurkan dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

"Saya akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum dan juga nanti akan mengundurkan diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri, dan saya yakin prosesnya sudah berjalan," kata Edhy Prabowo.

 

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad: Keberanian Habib Rizieq Itu Sesuatu yang Menantang, Saya Senang

Baca Juga: Dua Wali Kota Cimahi Sebelum Ajay juga Pernah Ditangkap KPK, Sekda Cimahi: Belum Bisa Komentar

Baca Juga: AR dan CA Terlibat di Jasa Prostitusi Online Selama 1 Tahun, Polisi: 2 Tersangka Merupakan Mucikari

Lantas menanggapi penangkapan Edhy Prabowo ini, Ekonom senior, Emil Salim justru mempertanyakan pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang kini tengah ditahan KPK.

Emil Salim bertanya ke Jokowi, bisakan Menteri Kelautan dan Perikanan itu dijabat oleh orang yang bukan dari partai politik.

Gagasan tersebut berangkat dari besarnya potensi laut Indonesia.

"Jika isi laut tropis kepulauan kita terkaya di dunia tetapi nelayannya miskin, bisakah Bapak Presiden mengangkat tokoh yang faham kelola laut lestari ditopang hasil kerja nelayan kita yang trampil berkat dedikasi & pimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan baru yang bukan dari Parpol?" tulis Emil Salim melalui akun twitternya, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Jumat, 27 November 2020.

Baca Juga: 10 Drama Korea Ini Bukti Comeback Para Aktor Tampan Korea Usai Jalani Wajib Militer

Baca Juga: Cuma Gegara Gim, Jimin BTS Mengakhiri Persahabatannya Cukup Lewat Telepon Saja, Duh Kejamnya!

Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan Panumbra Bakal Terjadi 30 November 2020: Waspadai Cuaca Ekstrem

Lebih jauh, Emil Salim tidak menampik luas laut Indonesia sangat luas namun sayangnya banyak nelayan yang miskin.

"Laut RI luas & kaya tapi nelayannya banyak lagi miskin," ujar dia.

"Bisakah Pemerintah mendidik nelayan kita kembangkan benur jadi lobster yang tinggi harganya ketimbang ekspor benur ke Vietnam bikin makmur orang-orang partai negeri di atas derita kemiskinan rakyat nelayan?" ungkapnya.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler