Kritik Kasus Papua dan Petamburan, Luqman Hakim: Jangan Korbankan Bangsa untuk Balas Dendam

23 November 2020, 20:44 WIB
MASSA menunggu kedatangan Habib Rizieq Shihab di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta, Selasa 10 November 2020. * /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww/

PR BOGOR - Selain pandemi Covid-19, kasus KKB kembali menjadi sorotan, usai dilaporkan bahwa kelompok tersebut menembak dua warga Papua di Ilaga, Jumat lalu.

Tak hanya itu, kasus kerumunan massa di kawasan Petamburan dalam acara pernikahan putrinya Habib Rizieq dan acara peringatan Maulid Nabi pun menjadi perbincangan hangat.

Pasalnya, imbas dari acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Lurah Petamburan selaku panitia acara langsung dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Dukung Pangdam Jaya Soal Penurunan Baliho Habib Rizieq

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Sambangi Balai Kota, Anies Baswedan Langsung Beri Sambutan Hangat

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Gegara Narkoba, Millen Cyrus Ditahan di Sel Pria, Begini Penjelasan Kapolres

Menanggapi dua kasus utama tersebut, anggota F-PKB DPR RI, Luqman Hakim memberikan tanggapannya lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.

"Siapa yg mainkan Petamburan dan Papua? Tak bisakah negosiasi dilakukan dg dewasa, tanpa korbankan persatuan dan kesatuan bangsa?," cuit Luqman.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-tasikmalaya.com sebelumnya dalam artikel "Soroti Kasus Petamburan dan Papua, Politisi PKB: Boleh Sakit Hati, Tapi Jangan Korbankan Islam", Luqman pun menyinggung soal dua kasus tersebut 'dimainkan' oleh pihak yang kalah, namun ia tak menyebut siapa yang dimaksud.

Baca Juga: Mars Diduga Pernah Alami Banjir Besar, Bukti Baru Pernah Ada Kehidupan, Begini Penjelasan Lengkapnya

Baca Juga: Karangan Bunga di Kodam Jaya Disebut Mirip Zaman Ahok, Fadli Zon: Bakar Uang, Mending Disumbangin

Baca Juga: Demi ARMY! Jungkook BTS Buktikan Dirinya Bisa Perbaiki Kebiasaan Lamanya Hanya dalam 3 Hari Saja

"Anda boleh sakit hati krn pernah dipermainkan dan kalah, tapi jangan korbankan Islam, rakyat dan keutuhan bangsa utk alat negosiasi dan balas dendam," sambung Luqman.

Seperti diketahui, dilaporkan kini Petamburan menjadi klaster baru virus corona di DKI Jakarta, usai 80 orang dikonfirmasi terpapar Covid-19.

Sedangkan kasus KKB di Ilaga diketahui merupakan upaya kelompok tersebut untuk memutarbalikan fakta dan playing victim dan menudut Apkam setempat sebagai pelakunya, demi menyudutkan Pemerintah Indonesia.*** (Tyas Siti Gantina/Pikiranrakyat-tasikmalaya.com)

 

Editor: Yuni

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler