Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bogor untuk mencegah dan menghentaskan stunting, yang saat ini masih jadi PR bagi semua. Karena, bagaiamana pun juga target sasaran Pemerintah Pusat adalah penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada 2024.
Baca Juga: Update Kasus Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia: Tersangka Akui Memaksa Korban Buka Baju
"Ini yang harus kita dorong langsung kepada masyarakat yang memiliki potensi stunting, ataupun masyarakat yang kini memiliki bayi stunting," ucapnya.
Menurutnya, kehadiran P3SI ini menjadi penyemangat, karena akan ada beberapa program yang dilaksanakan, kemudian juga ada yang akan mensuport dan mendorong peningkatan kualitas gizi masyarakat.
"Sehingga potensi stunting itu akan segera bisa kita turunkan, dan paling tidak prevalensi oleh pemerintah bisa lebih cepat tercapai," tambahnya.
Baca Juga: Cocok Buat Ajak Keluarga Liburan, Ini Dia 5 Rekomendasi Tempat Wisata Sekitar Sentul Bogor
Kemudian, pihaknya juga meminta ada beberapa ide dan inovasi lain dari P3SI, untuk bisa mempercepat penurunan dan pencegahan stunting di Kota Bogor. Dedie menjelaskan, untuk jumlah berdasarkan bulan timbang balita ada 3.850 anak yang tersisa.
"Target tentu kita bereskan dulu 1.850 anak, kalau bisa sih secepatnya paling tidak di tahun 2025 sudah seminim mungkin," tutupnya.***