PEMBRITA BOGOR - Kota Bogor secara resmi ditunjuk jadi pilot project 1 juta bayi unggulan Indonesia dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Adapun, program 1 juta bayi unggulan Indonesia sendiri merupakan program yang dimiliki Perkumpulan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Indonesia (P3SI).
"Kenapa Kota Bogor yang pertama karena kedekatan dengan ibu kota. Kemudian kebetulan kita mempunyai kedekatan dalam kaitan dengan informasi yang cepat, cepat tanggap dari pada stakeholder," kata Ketum P3SI Siti Radarwati di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor.
Siti Radarwati mengungkapkan, kecepatan yang dimaksud dalam hal ini berkaitan dengan data angka stunting. Atas hal itu, Kota Bogor menjadi daerah yang siap menerima program dari P3SI.
Baca Juga: Polrestabes Bandung Bakal Kaji Kembali Jalan Sukajadi Menjadi Jalur Dua Arah
"Jadi semua ini lah data yang kami terima, menjalankan program ini plus dengan data, agar bisa terpantau dan hasilnya juga dapat terukur," ucap dia.
Empat Program yang Dimiliki P3SI yang Bakal Dijalankan di Kota Bogor
Menurutnya, ada empat program yang dimiliki P3SI yang akan dijalankan di Kota Bogor, yaitu.
- Melakukan edukasi terhadap calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui hingga ibu yang memiliki balita.
- Melakukan program 1 juta bayi unggulan, yang mana dari 1.000 hari menjalankan program ini targetnya bisa menghasilkan bayi yang sehat.
- Melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan jangkauan dari pada pencegahan dan penanggulan stunting.
- Kita akan berkerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan penambahan gizi, dan asupan makanan bagi ibu ibu hamil maupun balita.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sabun Mandi Terbaik untuk Memutihkan Kulit Tubuh, Apakah Scarlett dan Biore Bagus?
Siti menjelaskan, pihaknya akan mengikuti arahan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, soal wilayah Kota Bogor yang akan disasar dalam program ini.
"Kami mengikuti arahan Pemkot Bogor, karena mungkin mereka yang paling tau persis mana titik-titiknya untuk dilakukan intervensi terhadap ibu hamil maupun anak-anak yang balita itu," katanya.